Ntvnews.id, Jakarta - Inter Milan dipastikan gagal mengulang kisah treble 2010. Satu per satu gelar yang ingin diraih menjauh dan bukan mustahil juga Nerazzurri berakhir tanpa trofi.
Seperti dikethaui, Inter Milan sudah dipastikan akan kehilangan trofi Copa Italia 2024/2025. Langkah Lautaro Martinez cs dihentikan oleh rival sekota, AC Milan pada babak semifinal.
Sementara di panggung Serie A, Inter Milan kini berada di posisi kedua klasemen sementara Serie A. Posisi mereka berhasil digusur oleh Napoli yang kini memimpin dengan selisih tiga poin. Bila tidak hati-hati, bukan tidak mungkin pasukan Simone Inzaghi juga gagal mengangkat trofi.
Baca juga: Inter Milan Kurang Menjanjikan Jelang Duel Melawan Barcelona di Liga Champions 2024/2025
Satu kesempatan lainnya masih tersisa dari ajang Liga Champions 2024/2025. Namun perjalanan menuju trofi juara masih harus melewati rintangan berat, termasuk Barcelona FC di semifinal.
Eks Presiden Inter Milan, Massimo Moratti tidak habis pikir melihat situasi ini. Dia menuduh Inter telah mengundang nasib buruk dengan membicarakan treble. "Itu bukan obsesi bagi kami dan kami tidak pernah membicarakannya (pada tahun 2010)," kata Moratti kepada Radio Kiss Kiss.
Nerazzurri berhasil mencapai prestasi luar biasa di bawah asuhan Jose Mourinho pada tahun 2010 dengan memenangkan Scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions di musim yang sama.
"Yang menurut saya sangat aneh adalah begitu banyak pembicaraan tentang treble,” kata Moratti.
"Di masa saya, Anda tidak pernah membicarakan treble. Ketika kami menang, saat itulah kami menyadari bahwa itu adalah treble. Itu bukan obsesi seperti sekarang,” Moratti menambahkan.
Dalam kurun waktu delapan hari terakhir, Inter memang tengah mengalami kemerosotan yang luar biasa. Nerazzurri kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut antara Serie A dan Coppa Italia, tanpa mencetak satu gol pun. Menurut Moratti, konsentrasi para pemain betantakan.
“Kekalahan di Coppa Italia sangat mengecewakan,” tambah Moratti.
“Inter mengalami kebingungan karena banyaknya target, ada sedikit kelelahan, jadi saya pikir Napoli punya peluang lebih baik memenangkan gelar Serie A. Tentu itu berkat Antonio Conte.”