Indonesia Terhenti di Semifinal Piala Sudirman 2025, PP PBSI: Regenerasi Mulai Menjanjikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Mei 2025, 16:45
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menutup pertarungan Indonesia vs Inggris di Piala Sudirman 2025 dengan kemenangan. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menutup pertarungan Indonesia vs Inggris di Piala Sudirman 2025 dengan kemenangan. (Instagram Badminton.Ina)

Ntvnews.id, Jakarta - Langkah Indonesia di Piala Sudirman 2025 terhenti di semifinal. Tim Korea Selatan jadi batu sandungan usai menang dengan skor tipis 2-3, Sabtu (4 Mei 2025). 

Hasil ini di luar target final yang dibebankan oleh PP PBSI. Meski demikian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian mengatakan keikutsertaan tim Indonesia menunjukkan proses regenerasi yang mulai berjalan, meski hasil akhir belum sesuai harapan.

Baca juga: Merasa Dirugikan Wasit di Piala Sudirman 2025, PP PBSI Protes ke BWF

"Di luar hasil yang banyak anggapan belum sesuai harapan, tapi progres selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan. Tidak selalu pemain senior yang diturunkan, tapi kami berusaha mengombinasikan antara junior dengan senior," kata Eng Hian dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan penampilan para pemain pelapis seperti Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah cukup menjanjikan ketika diberikan kesempatan tampil.

"Penampilan para pelapis ini hasilnya tidak jelek, malah boleh dibilang seperti Alwi dan Ubed, diberikan kepercayaan menghasilkan yang terbaik. Penampilan Putri Kusuma Wardani juga menurut kami bukan yang jenjangnya terlalu jauh saat melawan tunggal putri nomor satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade," ujar Eng Hian.

Setelah Piala Sudirman, PBSI akan mengevaluasi program dan mempercepat pembinaan agar performa para pemain bisa terus meningkat, terutama dalam menghadapi agenda-agenda besar ke depan.

Di sektor ganda putra, Eng Hian mengungkapkan dua pasangan yakni Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin telah siap menjadi pelapis Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"Saya cukup percaya diri potensi ganda putra cukup baik. Tinggal bagaimana menata programnya, baik latihan maupun turnamen. Yang di bawahnya ini jadi PR kami agar segera mengejar jarak ke atas," ujarnya.

Sementara itu, sektor ganda putri dan ganda campuran dinilai masih perlu kerja keras karena belum memiliki pasangan andalan untuk bersaing di level Super 500 ke atas.

"Untuk ke level Super 500 ke atas, sektor ini belum punya andalan lagi. Ini yang harus dikuatkan dan ditingkatkan programnya atau mencari formula baru," kata Eng Hian.

Meski tidak diperkuat pemain-pemain elite seperti Anthony Ginting, Gregoria Mariska, dan Leo Rolly Carnando, PBSI menilai skuad Merah Putih tetap tampil maksimal dan memanfaatkan momentum ini untuk memberi kesempatan kepada para pelapis.

"Secara penampilan saya sangat mengapresiasi perjuangan tim. Dari sini kami bisa mengambil sisi positifnya, yaitu memberi kesempatan kepada pemain pelapis dan mereka menjawabnya dengan penampilan luar biasa," katanya.

Eng Hian berharap dalam dua tahun ke depan, para pemain muda yang saat ini sedang dibina bisa menjadi kekuatan utama untuk membawa pulang Piala Sudirman ke Indonesia.

“Saya bangga dengan tim ini dan mari semangat yang ditunjukkan terus dipertahankan dan tidak boleh padam,” ujarnya.

x|close