Rizky Gagal di Final Lead Putra, Indonesia Boyong 2 Perunggu dari Piala Dunia Panjat Tebing Bali 2025

Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia harus puas meraih dua perunggu dari kejuaraan dunia Panjat Tebing yang berlangsung di Bali. Atlet putra terakhir yang tampil di nomor lead putra, Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang gagal menambah kepingan medali setelah finis di urutan kedelapan. 

Rizky jadi satu-satunya atlet putra Indonesia yang berhasil melaju ke babak final untuk nomor lead. Sayang dia hanya mampu meraih skor 12 setelah berhenti saat waktu tersisa 02.18 detik.

Baca juga: Profil Veddriq Leonardo, Atlet Panjat Tebing Indonesia Peraih Emas di Olimpiade Paris 2024

Medali emas akhirnya jatuh ke tangan wakil Jepang, Satone Yoshida dengan skor 42. Sedangkan perak direbut atlet Prancis, Max Bertone dengan selisih skor tipis dari Yoshida yakni 41.

Max sebenarnya jadi favorit penonton pada nomor ini. Aksinya sangat ditunggu-tunggu oleh penonton yang ada di Nusa Dua, Bali, Minggu malam (4 Mei 2025). Dukungan ini direspons dengan lambaian  tangan kepada para penonton yang disambut tepuk tangan riuh.

Indonesia meraih dua perunggu dari nomor speed putri pada Piaal Dunia Panjat Tebing 2025 yang berlangsung di Bali. (Dok IFSC)

Atlet berusia 18 tahun itu nyaris mencapai puncak, namun harus terhenti saat waktu tersisa 01.08 menit setelah tak mampu mempertahankan posisinya. Sedangkan medali perunggu diraih atlet asal Spanyol Alberto Gines Lopez yang terhenti saat tersisa 01.20 menit dengan capaian skor 39.

Dengan hasil ini, Indonesia hanya meraih dua perunggu yang disumbangkan atlet panjat tebing disiplin speed putra dan putri yakni Kiromal Katibin dan Kadek Adi Asih pada final, Sabtu (3/5).

Sedangkan dari sektor lead putra dan putri Indonesia tidak menghasilkan medali. Sebelumnya, indonesia menurunkan 31 atlet terdiri dari 10 atlet speed putra dan sembilan atlet speed putri serta ada enam atlet masing-masing untuk lead putra dan putra. Adapun seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali diikuti total 221 atlet lead dan speed dari 32 negara. (Antaranews)