Ada Anak Emas di Timnas? Jurnalis NTV: Kluivert Pilih Nathan, Struick, dan Shayne

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Mei 2025, 19:06
thumbnail-author
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Jurnalis olahraga NTV, Marco Tampubolon dalam segmen "Gocek Bro Marco" NTV Sport di Nusantara TV Jurnalis olahraga NTV, Marco Tampubolon dalam segmen "Gocek Bro Marco" NTV Sport di Nusantara TV

Ntvnews.id, Jakarta - Keputusan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert dalam Garuda Calling jelang laga kontra China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai rasa penasaran publik. Pasalnya, ada tiga nama dari total 32 pemain yang dipanggil untuk menjalani Training Camp (TC) di Bali yang memiliki menit bermain sangat minim. Padahal di awal penunjukkannya sebagai pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert menyatakan pemain yang tidak memiliki menit bermain di klub tidak bisa dipanggil memperkuat timnas.

Kondisi anomali ini sontak memunculkan isu ada "Anak Emas" di timnas Indonesia?

Topik ini menjadi pembahasan dalam segmen "Gocek Bro Marco" program NTV Sport di Nusantara TV yang gawangi jurnalis olahraga NTV, Marco Tampubolon dan host Desmona Chandra.

Ketiga pemain yang menurut catatan memiliki menit bermain yang sangat minim adalah Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick dan Shayne Pattynama.

"Kita tahu 32 nama yang telah dirilis bukan asal comot. Pasti ada syarat-syarat dan parameter yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah sesuai dengan kata Patrick Kluivert saat pertama kali diperkenalkan sebagai pelatih. Bahwa yang pemain yang dipanggil untuk bermain di timnas adalah pemain yang memiliki menit bermain di klub," kata Marco Tampubolon.

"Artinya apa? Semakin banyak menit bermain seorang dalam sebuah tim berarti pemain itu menjadi tulang punggung dan andalan di sana," imbuhnya.

Marco mencontohkan pemain-pemain dari Liga 1 yang dipanggil Patrick Kluivert TC di Bali punya menit bermain yang cukup luar biasa dan menjadi tulang punggung tim.

"Rizki Ridho yang menjadi bek utama di Persija Jakarta. Lalu Ramadan Sananta menjadi andalan Persis Solo," bebernya.

"Pemain-pemain kita yang bermain di Eropa juga seperti Jay Idzes di Seri A, Calvin Verdonk di Liga Belanda boleh dikatakan punya menit bermain yang cukup lumayan. Lalu ada Mees Hilgers yang bermain sebagai starter untuk FC Twente. Begitu juga dengan Eliano Reijnders, Tom Haye, Joey Pelupessy yang menjadi andalan klub masing-masing," tambahnya.

Berkaca dari hal itu, kata Marco, pemanggilan Nathan, Struick dan Shayne menjadi tanda tanya. Kenapa mereka seolah diistimewakan?

Data menunjukkan menit bermain Nathan Tjoe-A-On (klub Swansea City) hanya 127 menit dari tiga kali tampil. Rafael Struick (klub Brisbane Roar) cuma 387 menit

"Jadi agak janggal ketika namanya Nathan masih masuk dalam daftar pemain timnas Indonesia," tandas Marco.

Menurut Marco menit bermain memang sangat penting bagi seorang pesepakbola. Itu sebabnya Shayne Pattynama sampai rela pindah dari klub besar di Belgia K.A.S. Eupen ke Thailanddemi demi mendapatkan menit bermain.

"Dengan mendapatkan menit bermain, sentuhannya akan tetap terjaga. Dan ketika dia memperkuat timnas, dia enggak enggak terlalu banyak effort lagi untuk adaptasi," ujarnya.

Marco berharap Patrick Kluivert segera memberi penjelasan terkait pemanggilan tiga pemain yang menit bermainnya sangat minim untuk mmeperkuat timnas kontra China Juni 2025 mendatang. Mengingat laga tersebut sangat menentukan nasib Timnas Indonesia lolos atau tidak ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

x|close