Tan Joe Hok Meninggal Dunia, PP PBSI: Indonesia Kehilangan Legenda Bulutangkis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jun 2025, 13:13
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Legenda bulu tangkis Indonesia, Tan Joe Hok tutup usia Legenda bulu tangkis Indonesia, Tan Joe Hok tutup usia (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Dunia olahraga Tanah Air kembali berduka. Salah seorang legenda bulu tangkis Indonesia, Tan Joe Hok, meninggal dunia pada  Senin (2 Juni 2025). 

Akun Instagarm PP PBSI mengkonfirmasi, Tan Joe Hok meninggal di rumah sakit Medistra pukul 10.52 WIB. "Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia menyampaikan duka cita mendalam dan doa terbaik untuk almarhum dan keluarga," bunyi pesan duka dari induk olahraga tepok bulu itu. 

Baca juga: Legenda Bulu Tangkis Nasional Tan Joe Hok Tutup Usia, Sempat Juarai All England dan Piala Thomas

Tan Joe Hok meninggal dunia di usia 87 tahun. Semasa hidupnya, pria yang juga memiliki nama Hendra Kartanegara itu pernah mengharumkan nama bangsa di berbagai pentas dunia. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Badminton Indonesia (@badminton.ina)

Tan Joe Hok dikenal sebagai pebulu tangkis Indonesia pertama yang memenangkan kejuaraan All England pada tahun 1959. Dia juga atlet pertama yang memenangkan emas Asian Games untuk cabang olahraga yang sama pada tahun 1962. Sementara untuk nomor beregu, Tan Joe Hok menjadi bagian dari tim putra Indonesia yang menjuarai Thomas Cup 1958, 1961, dan 1964. 

Pria kelahiran Bandung ini tidak hanya piawai dalam olahraga. Tan Joe Hok juga dikenal berotak encer. Dia merupakan sarjana Kimia dan Biologi dari Universitas Baylor, Texas, Amerika Serikat. 

"Selamat jalan Tan Joe Hok, warisanmu untuk bulu tangkis kan abadi," PP PBSI menambahkan. 

Tan Joe Hok menikah dengan mantan pemain bulu tangkis Goei Kiok Nio pada tahun 1965 dan mereka memiliki dua orang anak. Tan Joe Hok sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan kewarganegaraan penuh di Indonesia karena ia tidak dapat memperoleh SBKRI, dokumen wajib bagi orang non-pribumi dan khususnya orang Tionghoa-Indonesia selama pemerintahan Suharto.

Meski demikian, Tan Joe Hok tidak pernah berpaling dari Indonesia. Dalam sebuah kesempatan, dia pernah berkata: "Tidak akan sulit bagi kami untuk pindah ke luar negeri, tetapi kami tidak ingin melakukan itu karena kami adalah orang Indonesia. Sekalipun hujan emas turun di luar negeri, kami akan tetap di sini, di tanah tempat darah Indonesia telah tertumpah."

x|close