A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Sikap APPI Terkait 11 Kuota Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan: Tidak Anti, tapi... - Ntvnews.id

Sikap APPI Terkait 11 Kuota Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan: Tidak Anti, tapi...

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 18:22
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Persebaya Surabaya imbang 3-3 melawan Persik Kediri pada laga lanjutan Liga 1 2024/2025. Persebaya Surabaya imbang 3-3 melawan Persik Kediri pada laga lanjutan Liga 1 2024/2025. (Instagram Persebaya)

Ntvnews.id, Jakarta - Pro dan kontrak mewarnai sikap PT Liga Indonesia Baru yang akahirnya menambah kuota pemain asing menjadi 11 orang. APPI dalam pernyataan sikapnya mengaku tidak mempermasalahkan hal ini, tapi khawatir dengan sistem pembinaan di Indonesia. 

Dalam pernyataan sikap yang diterima oleh wartawan, APPI selaku organisasi pemain profesional di Indonesia mengaku sangat memahami bahwa penambahan kuota pemain asing ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dari kompetisi liga. APPI sangat mendukung tercapainya tujuan tersebut apalagi bila para pemain asing dapat mentransfer ilmu dan pengalaman mereka kepada pemain lokal di Indonesia.

Baca juga: Liga 1 Bersolek Lewat Tambahan Pemain Asing, Ini Posisi Kompetisi Indonesia di Kawasan Asia

Hanya saja, menurut APPI sangat perlu digaris bawahi juga bahwa regulasi ini secara langsung akan mengurangi jam terbang dari para talenta lokal sepakbola Indonesia.

"Kami sangat menyayangkan bahwa regulasi yang akan secara langsung berimbas terhadap kehidupan para pemain diambil tanpa adanya komunikasi dan diskusi terlebih dahulu dengan para pemain. Dari survey yang kami lakukan, mayoritas pemain Liga 1 merasa keberatan dengan adanya regulasi tersebut karena secara langsung akan sangat mengurangi menit bermain mereka, dikarenakan saat ini hanya ada 1 kompetisi profesional yang bergulir,"tulis APPI. 

Menurut catatan APPI, jika setiap klub Super League (Liga 1) memaksimalkan kuota 11 pemain asing, maka akan ada 198 pemain lokal super league yang akan kehilangan pekerjaan atau pindah ke Championship (sebelumnya Liga 2). Yang berarti akan ada 198 pemain Championship yang akan kehilangan pekerjaannya atau beralih menjadi pemain amatir di Liga 3.

Sementara Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa menyatatakan, sebagai asosiasi yang menaungi pemain lokal dan juga asing, APPI tidak mempermasalahkan berapapun kuota pemain asing yang ada. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dengan jam terbang talenta lokal di Indonesia.

"Jika muara dari kompetisi yang lebih berkualitas adalah prestasi Tim Nasional, maka regulasi ini tentu sangat kontradiktif dengan pernyataan dari Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang pernah menyatakan bahwa ,'Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan,” kata Andritany Ardhiyasa yang juga kiper Persija Jakarta.

Bagi APPI, persaingan tentu sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan kualitas pemain. Hanya saja, persaingan itu semestinya dibuat secara adil, yang dimulai dari fasilitas, infrastruktur dan ekosistem yang berkualitas, seperti negara-negara yang memang industri sepakbolanya telah berjalan dengan baik.

"Kami sangat berharap regulasi ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan situasi sepakbola nasional saat ini."

x|close