A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Diramaikan El Loco hingga Evan Dimas, Tarkam di Banjarnegara Berakhir Ricuh - Ntvnews.id

Diramaikan El Loco hingga Evan Dimas, Tarkam di Banjarnegara Berakhir Ricuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jul 2025, 20:33
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Tarkam yang diperkuat El Loco Hingga Evan Dimas di Banjarnegara, berakhir ricuh. Tarkam yang diperkuat El Loco Hingga Evan Dimas di Banjarnegara, berakhir ricuh. (Tangkpan layar)

Ntvnews.id, Jakarta - Kericuhan mewarnai jalannya pertandingan sepak bola antarkampung atau tarkam di Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu lalu. Kejadian itu viral di media sosial dan menjadi perbincangan para pencinta sepak bola Tanah Air. Bukan apa-apa, para pemain yang tampil bukan saja warga sekitar, tapi mantan-mantan pemain nasional seperti Christian 'El Loco' Gonzales, Evan Dimas Darmono, Ferdinan Sinaga, Zulham Zamrun, hingga Diego Michiels. 

Kejuaraan ini semakin menarik perhatian karena berlangsung di salah satu lapangan yang juga sempat viral karena lokasinya yang indah di kaki gunung Dieng, Desa Kayuares, Banjarnegara. 

Baca juga: Instagram Timnas Myanmar Diserbu Suporter Indonesia: Main Tarkam Aja Sonoh

Salah seorang penonton dari Jakarta, Anry kepada NTVnews bercerita kalau kericuhan terjadi saat laga fina antara tim Potato Reborn yang mewakili para petani kentang di Dieng melawan GRKP FC.

Anry memang sengaja datang untuk mengabadikan pertandingan tersebut. Menurutnya, duel Potato vs GRKP awalnya berjalan lancar dan meriah. Sayang laga harus terhenti setelah penonton yang tidak puas melihat kinerja wasit turun ke lapangan dan terlibat bentrok dengan kepolisian. 

"Waktu semifinal juga katanya juga rusuh hingga adu penalti harus dipindahkan ke lokasi lain. Kemarin itu, penonton yang kecewa turun ke lapangan dan melakukan pembakaran," kata Anry. 

Sementara itu, akun Instagram @infoseptarbanjarnegara memperlihatkan seorang polisi yang terluka akibat insiden itu. Sementara itu sejumlah penonton juga tampak diamankan. 

Suasana di lapangan juga tampak tidak terkendali. Para penonton masih terlihat melempari polisi. 

Sebanyak 4 orang dikabarkan terluka akibat insiden ini. Sebelumnya, Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto sempat menyampaikan kalau pihaknya telah menerjunkan 300 personel Polri bersama Kodim 0704 dan swakarsa untuk mengamankan pertandingan final tersebut. 

“300 Personel Polri bersama Kodim 0704 Banjaregara panitia dan swakrasa melakukan pengamanan dan pengawasan untuk melakukan tindakan awal apabila ada kejadian yang dapat menggangu stabilitas Kamtibmas,” ujar Fendi dikutip dari laman resmi Mapolres Banjarnegara. 

Sementara itu, pertandingan harus terhenti di tengah jalan. GRPK sendiri akhirnya menang dengan skor 2-0.  

x|close