A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Erick Thohir soal Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak: Kita Harus Perang, Fight! - Ntvnews.id

Erick Thohir soal Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak: Kita Harus Perang, Fight!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jul 2025, 13:40
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri BUMN Erick Thohir Menteri BUMN Erick Thohir (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa Timnas Indonesia tidak akan gentar menghadapi tantangan berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, dua tim dengan peringkat FIFA jauh di atas Indonesia. Namun, menurut Erick, ini bukan alasan untuk menyerah sebelum bertanding.

“Sekarang sudah drawing, ketemunya Saudi dan Irak dan Indonesia. Kita ranking 118, yang dua ini 59, 58. Terus apa? (Mau bilang) ya sudah, rankingnya jauh? Ya tidak, kita persiapan. Betul tidak?” ujarnya di Jakarta, Jumat , 18 Juli 2025. 

Erick menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental menghadapi lawan yang jauh lebih kuat. Ia menyebut sudah mulai menggerakkan persiapan dari sekarang. Bahkan, ia menghubungi langsung para pemain untuk menyampaikan hasil undian dan meminta mereka bersiap.

“Tadi malam, semua pemain saya WA. Itu ada Tjoe, ada Justin, ada Marselino, ada Ricky Kambuaya, saya WA. Ayo siap-siap, prepare,” kata Erick.

Ia juga mengungkap bahwa Timnas akan menggelar uji coba pada September sebelum berlaga Oktober nanti. Salah satu agenda adalah pertandingan di Surabaya yang dipilih karena kondisi cuacanya mendekati suhu di Arab Saudi.

“Kenapa di Surabaya cukup panas, itu ada alasannya karena cukup panas, ya. Kenapa lawan negara-negara Timur Tengah, ya karena alasannya melawan tim Timur Tengah gitu,” jelas Erick.

Menurutnya, persiapan kali ini akan menyesuaikan dengan karakter lawan. Erick bahkan mengingatkan soal betapa pendeknya waktu adaptasi yang dimiliki pemain saat bergabung dengan Timnas.

“Tim nasional ini bukan klub. Seluruh pemain harus main di klubnya dulu. Ada risiko juga. Lalu dia ke tim nasional, latihan tiga hari, langsung tanding. Adaptasinya sangat pendek,” katanya.

Ia mencontohkan kesiapan Timnas saat menghadapi Tiongkok, di mana para pemain rela memotong masa libur demi latihan intensif di Bali.

“Sebenarnya kalau mereka tidak mau, boleh lho. Tapi potong liburan, mereka mau, training di Bali. Hasilnya bagus,” ujar Erick.

“Jangan belum apa-apa dihujat, dijatuhkan. Ya belum main, belum apa, akhirnya apa, kita menekan diri kita sendiri, menekan pemain kita, menekan pelatih kita. Jadi kontra produktif,” ucapnya.

Meski menyadari beratnya tantangan di depan, Erick menyatakan bahwa Timnas harus tetap berjuang. Dengan uji coba yang relevan, pemusatan latihan yang terarah, dan mentalitas tempur sejak awal, Erick ingin membentuk tim yang siap menghadapi siapa pun.

“Terus kalau sudah diputuskan kita ngambek, tidak mau datang? Ya tidak bisa, kita harus perang, fight gitu lho. Kita coba yang sebaik-baiknya. Kita siapkan baik-baiknya, hasil apapun ya kita harus jaga,” kata dia.

“Kalau kita dihujat tidak apa-apa, PSSI sudah biasa dihujat. Tapi Timnas mohon didukung dengan segala dinamika prestasinya,” pungkasnya.

x|close