Piala Kemerdekaan 2025 Jadi Momentum Berharga bagi Timnas U-17 Indonesia sebelum Piala Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2025, 18:38
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pelatih sepak bola Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto memimpin latihan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025). Pelatih sepak bola Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto memimpin latihan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id,

 Jakarta - Pelatih timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menyampaikan bahwa Piala Kemerdekaan 2025 akan memberikan pengalaman penting bagi timnya sebelum berlaga di Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar pada November mendatang di Qatar.

Saat ini, dua tim peserta Piala Dunia U-17 yang sudah dipastikan mengikuti turnamen yang berlangsung di Medan pada 12-18 Agustus adalah Afrika Selatan (Afrika) dan Tajikistan (Asia).

"Saya senang melihat kualitas lawan yang datang, sangat baik. Itu akan memberikan pengalaman berharga bagi pemain, karena mereka bisa merasakan atmosfer pertandingan dengan level internasional dan menghadapi lawan yang berada di atas kami," ujar Nova dalam laman Kita Garuda, Selasa.

"Hal itu akan membantu kami mengevaluasi kekurangan sebelum tampil di Piala Dunia."

Uji coba ini merupakan bagian dari persiapan lanjutan timnas U-17 menjelang Piala Dunia U-17. Putu Panji dan rekan-rekannya telah menjalani pemusatan latihan di Bali selama hampir sebulan sejak 7 Juli.

Nova menjelaskan bahwa pemusatan latihan di Bali digunakan sebagai kesempatan untuk menilai kemampuan para pemain baru, termasuk sembilan pemain diaspora.

Kesembilan diaspora tersebut adalah Feike Muller (Willem II Tilburg), Eizar Jacob (Sydney FC), Lionel De Troy (US Città di Palermo), Floris De Pagter (SC Telstar), Noha Pohan S (NAC Breda), Jona Gaselink (FC Emmen), Azadin Ayoub (Elverum FC), Deston Hoop (SC Telstar), dan Nicholas (Rosenborg BK).

Dari 30 nama yang diumumkan PSSI untuk Piala Kemerdekaan, hanya dua dari sembilan diaspora yang dibawa ke Medan, yakni Eizar Jacob dan Noha Pohan.

“Perkembangan tim cukup baik, dan memang fokus kami di Bali selain melihat beberapa opsi pemain baru, ini menjadi start awal kami menuju Piala Dunia U17. Kami masih menunggu beberapa pemain untuk bergabung, seperti Mathew Baker, Eizar Jacob Tanjung, dan Noha Simangunsong,” ujar Nova.

Mantan asisten pelatih Shin Tae-yong itu juga mengapresiasi PSSI yang telah mengundang Afrika Selatan dan Tajikistan, yang menurutnya memiliki karakter permainan mirip dengan lawan yang akan mereka hadapi di fase grup Piala Dunia.

Pada Piala Dunia U-17 nanti, Garuda Muda berada di Grup H bersama Brasil (Amerika Selatan), Honduras (Amerika Utara), dan Zambia (Afrika).

"Kami sangat membutuhkan uji coba dengan karakter lawan yang mirip seperti yang akan kami hadapi di Piala Dunia U17 nanti,” tambah Nova.

“Pastinya ini menjadi berita baik karena uji coba Timnas diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Harapannya, kami bisa mendapatkan dukungan terbaik dari masyarakat Medan selama kami berada di sana,” pungkasnya.

Sumber: ANTARA

x|close