Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, menegaskan bahwa tidak ada istilah diskualifikasi bagi atlet Israel yang tidak dapat tampil dalam Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 yang berlangsung di Jakarta.
“World Championship Gymnastics ini bukan merupakan kualifikasi untuk Olimpiade jadi tidak ada istilah diskualifikasi bagi peserta yang tidak hadir. Kualifikasi World Championship akan dilaksanakan tahun depan di Belanda, jadi tidak ada istilah diskualifikasi dalam hal ini,” ujar Ita dalam konferensi pers di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.
Ita menjelaskan, seluruh proses pendaftaran dan keikutsertaan peserta di ajang internasional tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Federasi Gimnastik Internasional (FIG). Dalam hal ini, FGI hanya berperan sebagai penyelenggara lokal (Local Organizing Committee) yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan teknis, termasuk penyusunan buku panduan dan formulir pendaftaran.
“Kami secara Federasi Gimnastik Indonesia tidak pernah mengundang, jadi ini merupakan urutan seperti biasa kejuaraan di mana internasional yang memegang penuh semua kebijakan. Jadi kami hanya sebagai penyelenggara,” kata Ita.
“Jadi, semua sudah ditentukan oleh FIG, dan semua registrasi kepada FIG. Kami hanya diminta untuk menyiapkan secara technical handbook atau registration form-nya. Jadi kami tidak ada akses sama sekali dan tidak mengeluarkan anggaran sama sekali," jelasnya.
Baca Juga: Federasi Gimnastik Internasional Support Pemerintah Indonesia Soal Tolak Atlet Israel
Terkait keikutsertaan atlet Israel, Ita menuturkan bahwa visa para atlet tersebut telah dibatalkan oleh pihak imigrasi sesuai kebijakan pemerintah Indonesia terhadap negara yang termasuk dalam kategori calling visa.
“Israel merupakan negara tanpa hubungan diplomatik dengan Indonesia dan termasuk dalam daftar calling visa. Dalam hal ini, penyelenggara wajib bersurat kepada imigrasi, dan setelah melihat situasi serta kondisi, kami kembali menyampaikan bahwa keikutsertaan Israel tidak memungkinkan,” jelas Ita.
Ia menambahkan, FIG juga telah menyatakan dukungannya terhadap keputusan pemerintah Indonesia serta memastikan bahwa delegasi Israel tidak akan hadir di kejuaraan tersebut.
“Mereka dipastikan tidak akan hadir, karena secara visa juga sudah di-cancel, kemudian dari FIG juga sudah mengatakan kepada saya bahwa akan menyatakan mendukung keputusan pemerintah Indonesia, dan kedua memastikan Israel tidak hadir,” ucap Ita.
Lebih lanjut, Ita menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada respons resmi dari federasi gimnastik Israel mengenai pembatalan tersebut.
“Rasanya kalau pun ada tanggapan itu mereka akan tujukannya kepada FIG,” ujarnya.
Kejuaraan Dunia Gimnastik ke-53 atau 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship (Jakarta Gymnastics 2025) dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19–25 Oktober 2025.
(Sumber: Antara)