Pengamat Sebut Pelatih Baru Timnas Harus Paham Karakter Permainan Asia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 15:30
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi - Pesepak bola Timnas Indonesia Kevin Diks (kanan) bersama rekannya Ragnar Oratmangoen (kiri) berselebrasi usai mencetak gol penalti ke gawang Arab Saudi pada pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Ki Ilustrasi - Pesepak bola Timnas Indonesia Kevin Diks (kanan) bersama rekannya Ragnar Oratmangoen (kiri) berselebrasi usai mencetak gol penalti ke gawang Arab Saudi pada pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Ki (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerhati sepak bola, Binder Singh, menilai bahwa pelatih baru Timnas Indonesia nanti harus memiliki pemahaman mendalam terhadap karakter permainan sepak bola Asia. Hal ini disampaikan Binder menyusul pemecatan Patrick Kluivert oleh PSSI usai kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut Binder, pengalaman melatih di kawasan Asia menjadi faktor penting agar pelatih baru tidak perlu mengulang proses adaptasi dari awal.

“Walaupun sudah ada rumor, tapi kalau pelatih baru tersebut belum pernah melatih tim di kawasan Asia tentu dia akan memulai proses lagi bukan hanya di level senior tapi di level U-20 kan,” ujarnya.

Binder menilai, pergantian dari Shin Tae-yong (STY) ke Patrick Kluivert (PK) seharusnya membawa perubahan positif, namun kenyataannya justru tidak memberi dampak signifikan terhadap performa tim.

Baca Juga: Coach Justin: Kalau Saya Gak Salah Baca, STY Bersedia Balik ke Timnas Indonesia

“Pergantian pelatih dari STY ke PK ini ternyata tidak membawa perubahan yang lebih baik, ya wajar suporter kita kecewa,” kata Binder.

Ia menambahkan, publik kini perlu menatap ke depan dan memberikan ruang bagi pelatih baru untuk berproses membangun kembali tim nasional.

“Sekarang yang harus kita pahami, kita harus melihat ke depan. Tentu pelatih baru siapapun nanti yang akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia perlu kita berikan waktu untuk proses,” tuturnya.

Saat ditanya apakah ia sudah memprediksi pemecatan Kluivert, Binder mengaku tak menyangka keputusan tersebut datang begitu cepat.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Coach Justin: Tidak Semua Salah PSSI

“Jujur saya tidak pernah memprediksi bahwa tim kepelatihan semuanya bakal diberhentikan atau muncul termination, artinya penghentian kerja sama secara kesepakatan. Saya tidak pernah menyangka,” ungkapnya.

Binder juga menilai langkah PSSI untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan pelatih asal Belanda itu sudah tepat, mengingat permainan Timnas Indonesia di bawah arahannya belum menunjukkan kestabilan.

“Memang seharusnya tidak lanjut kerja sama dengan PSSI dengan kepelatihan asal Belanda, karena kita tidak hanya mengacu ke hasil akhir tapi juga secara permainan. Dan itu juga bisa dilihat dari supporter kita, dari cara bermainnya memang belum stabil dan hasil akhir yang belum konsisten,” jelas Binder.

x|close