Patrick Kluivert Dapat Ancaman Rasis dan Pembunuhan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 16:48
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mantan Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert Mantan Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Patrick Kluivert sempat mendapatkan ancaman pembunuhan dan rasis sebelum akhirnya diberhentikan PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Youtuber ternama yang selalu melakukan wawancara dengan pemain diaspora Timnas Indonesia yaitu Yussa Nugraha, ia mengatakan bahwa Patrick Kluivert sempat mendapatkan ancaman pembunuhan dan rasis.

Yussa Nugraha mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi tersebut dari orang terpercaya terkait dibalik alasan Patrick Kluivert dan jajaranya mundur.

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (tengah) menyaksikan anak asuhnya sebelum bertanding pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C melawan Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 5 Juni 2025. A <b>(Antara)</b> Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (tengah) menyaksikan anak asuhnya sebelum bertanding pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C melawan Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 5 Juni 2025. A (Antara)

"Aku juga ingin share beberapa info yang baru saja aku dapatkan dari sumber yang cukup terpercaya. Kalian juga kenal dengan bapak ini, dan aku cukup kaget setelah mendengar kabar ini," kata Yussa Nugraha, Rabu 22 Oktober 2025.

Yussa Nugraha mengatakan lebih lanjut memberikan kritikan terhadap performa Timnas Indonesia tidak menjadi masalah. Namun ketika kritikan tersebut sudah mengarah pada ancaman hingga perbuatan rasisme, hal tersebut sudah tidak wajar.

Baca Juga: Bojan Hodak Incar 3 Poin dari Persib Vs Selangor FC di Liga Champions Asia II

"Dari informasi yang aku dapatkan, semua staf kepelatihan Timnas Indonesia memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan PSSI karena mendapatkan kritikan yang sudah lebih dari sekadar kritik sudah mengarah ke rasis dan ancaman pembunuhan,” beber Yussa Nugraha.

Yussa Nugraha menjelaskan lebih lanjut, pelatih mana pun tidak akan bertahan lama, jika mendapatkan ancaman pembunuhan dalam setiap kritikan yang disampaikan.

"Menurutku itu sangat mengintimidasi, karena ketika sudah mengancam sampai ke pembunuhan, siapa yang tidak khawatir dengan hidupnya dan keluarganya? Walaupun mungkin hal itu tidak benar-benar terjadi, yang pasti semua orang akan merasa tidak nyaman dan takut ketika menghadapi ancaman pembunuhan," tutup dia.

x|close