AS Tawarkan Dana Hibah Rp8 Triliun, Perluas Infrastruktur Pengisian Daya Mobil Listrik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Agu 2024, 17:55
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Mobil listrik. (Foto: Reuters) Ilustrasi. Mobil listrik. (Foto: Reuters)

Stasiun pengisian daya cepat pertama dibuka sebagai bagian dari program NEVI di Ohio Desember lalu, sementara pemenang pendanaan NEVI di Virginia diumumkan pada Maret bersama dengan sekitar US$11,3 juta (sekitar Rp174,2 miliar) dalam bentuk hibah.

Namun, hanya sekitar tujuh stasiun yang telah dipasang di bawah program tersebut hingga Juni, menurut Kepala FHWA Shailen Bhatt, yang menyatakan frustrasi dengan kecepatan pemasangan pada sidang bulan itu. 

FHWA mengatakan saat ini mereka memasang sekitar 1.000 pengisi daya publik baru setiap minggu, dan Bloomberg baru-baru ini memperkirakan jumlah lokasi pengisian daya publik akan melebihi jumlah stasiun pengisian bahan bakar di AS pada 2032.

Tesla tetap menjadi pemimpin industri dalam peluncuran stasiun pengisian daya cepat, dan jaringan tersebut baru-baru ini disorot oleh JD Power sebagai yang paling andal. 

Meskipun jaringan tersebut sebelumnya hanya terbuka untuk kendaraan Tesla, perusahaan tersebut awal tahun ini mulai membukanya untuk kendaraan listrik non-Tesla. 

Produsen mobil di seluruh industri siap untuk mulai membangun kendaraan generasi mendatang dengan colokan Standar Pengisian Daya Amerika Utara (NACS) Tesla.

Halaman
x|close