Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah perusahaan bisnis di China dilaporkan telah melarang pemilik kendaraan listrik (electric vehicle/EV) memarkir mobil mereka di area parkir bawah tanah (basement) akibat potensi risiko kebakaran dan keselamatan.
Dalam unggahan di media sosial oleh pengguna X (Twitter), @whyoutouzhele, pada 9 September 2024, yang menyebutkan sebagian pengelola hotel maupun perkantoran di sejumlah provinsi di China telah memasang rambu larangan pengemudi kendaraan listrik memarkir kendaraannya di basement.
"Karena sering terjadi kecelakaan keselamatan yang melibatkan kendaraan energi baru di China, hotel dan gedung perkantoran di banyak tempat di Provinsi Zhejiang telah berhasil melarang kendaraan energi baru diparkir di garasi bawah tanah, yang telah menarik perhatian pihak luar," demikian terjemahan dari unggahan berbahasa China tersebut, seperti dilansir dari Drive, Selasa (17/9/2024).
Dalam unggahannya, pemilik akun @whyoutouzhele juga memperlihatkan foto papan peringatan dari pengelola gedung Huigang di Kota Ningbo untuk meminta pemilik kendaraan listrik memarkir kendaraan di tempat parkir terpisah dengan ruang yang lebih luas.
Baca Juga: Ini Empat Tips Aman Berkendara dengan Mobil Listrik di Segala Kondisi
Menurut media massa China, keputusan untuk melarang mobil bertenaga baterai di beberapa area parkir bawah tanah dipengaruhi oleh laporan 11 insiden kebakaran kendaraan listrik di Hangzhou, ibu kota Zhejiang, pada April dan Mei 2024.
"Berdasarkan karakteristik kebakaran kendaraan listrik dan kemampuan pemadaman kebakaran hotel kami, maka kami rasa lebih aman untuk tidak mengizinkan mereka masuk ke garasi bawah tanah," sebut seorang manajer keamanan hotel bintang lima di Hangzhou yang tidak ingin namanya disebut kepada media lokal setempat.