"Industri kendaraan bermotor juga menyerap tenaga kerja yang besar. Lebih dari 5 juta tenaga kerja menjadi bagian dari industri atau produksi kendaraan roda dua. Ini mulai dari produsen prinsipal sampai ke industri pendukung," tambahnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memiliki pekerjaan rumah besar agar bisa meningkatkan eskpor.
"Kalau kita bisa meningkatkan ekspor kita ke luar tentu ini akan lebih banyak menyerap tenaga kerja," imbuhnya.
Berdasarkan data resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), jumlah sepeda motor yang diekspor dari Indonesia pada September 2024 sebanyak 51.944 unit, menurun dari 56.715 unit pada Agustus 2024.
Angka ekspor sepeda motor Indonesia selama Januari hingga September 2024 menurut data tersebut tercatat total 399.989 unit, turun dari 428.730 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza di pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024, di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (30/10/2024). (Foto: Adiantoro/NTV)
Disebutkannya, industri sepeda motor dalam negeri tumbuh sangat cepat. Bukan hanya menggunakan energi fosil, tapi juga sudah menggunakan listrik yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan energi terbarukan.