Kurangi Risiko Kecelakan, Puluhan Driver Taksi Listrik Xhan SM Training Mengemudi Defensif

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Mar 2025, 14:19
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Perusahaan taksi listrik premium asal Vietnam, PT Xanh SM Green And Smart Mobility (GSM) (Xanh SM) menggelar training safety driving untuk puluhan pengemudinya. Perusahaan taksi listrik premium asal Vietnam, PT Xanh SM Green And Smart Mobility (GSM) (Xanh SM) menggelar training safety driving untuk puluhan pengemudinya.

Ntvnews.id, Jakarta - Perusahaan taksi listrik premium asal Vietnam, PT Xanh SM Green And Smart Mobility (GSM) (Xanh SM) menggelar training safety driving untuk puluhan pengemudinya.

Taufik Ismail salah satu perwakilan dari PT Xhan SM menyampaikan training ini dilaksanakan untuk memprioritaskan keselamatan pengemudi dan penumpang.

"Ini adalah langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dapat berdampak pada operasional perusahaan dan kepercayaan pelanggan,” ujar Taufik dalam keterangannya, Selasa 25 Maret 2025.

Disebutkan, data terbaru dari Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri) pada 2022 menunjukkan peningkatan signifikan angka kecelakaan lalu lintas. 

Baca juga: Ketua DPR RI Tegaskan Tidak Ada Tarik Menarik dalam Pembahasan RKUHAP

Total kasus mencapai 94.617, naik 34,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 70.000 kasus.

Korban jiwa juga bertambah dari 25.266 pada tahun 2021 menjadi 26.100 pada tahun 2022. Dimana sektor transportasi umum, termasuk taksi, disebut menyumbang 8 persen dari total kecelakaan tersebut.

Faktor manusia menjadi penyebab utama kecelakaan, mencapai 61 persen, diikuti oleh faktor prasarana jalan 30 persen dan kendaraan 9 persen.

Maka itu untuk meminimalisir kecelakaan yang utamanya disebabkan human error, PT Xhan SM menggagas pelatihan bersama BUCKLE-UP Indonesia, divisi pelatihan keselamatan berkendara di bawah PT Davai Karya Pratama.

Baca juga: Anggota TNI Kopda Basar, Pelaku yang Tembak Mati 3 Polisi di Lokasi Judi Sabung Ayam Lampung

Menurut instruktur BUCKLE-UP Indonesia, Agung Yuniharto pelatihan ini menitikberatkan pada program pelatihan mengemudi secara defensif.

“Pelatihan mengemudi defensif adalah solusi kritis untuk mengatasi masalah ini.  Pengemudi perlu dibekali kemampuan antisipasi, bukan hanya pengetahuan dasar lalu lintas,” terang Agung.

Pelatihan ini dirancang untuk membentuk pola pikir proaktif pengemudi dalam menghadapi risiko di jalan raya.

Peserta diajarkan teknik mengendalikan kendaraan dalam situasi darurat, memaksimalkan fitur keselamatan seperti ABS atau Anti-lock Brake System atau ABS, sistem pengereman pada kendaraan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara.

Peserta juga diperkaya dengan penggunaan sabuk pengaman yang aman, serta memahami dinamika kendaraan seperti jarak pengereman dan stabilitas mobil. 

Baca juga: Polisi Lakukan Pengamanan Terbuka dan Tertutup di Duel Timnas Indonesia vs Bahrain

“Kami juga menyimulasikan skenario nyata, seperti menghindari tabrakan atau mengatasi slip di jalan licin,” tambah Agung.
 
Sebagai salah satu peserta juga, Taufik Ismail dari PT Xhan SM, mengaku mendapat manfaat besar dari metode pelatihan yang interaktif.

“Materi tidak hanya teoritis, tapi langsung dipraktikkan. Kami diajari cara membaca situasi jalan dan mengambil keputusan cepat untuk menghindari bahaya,” ujarnya.

Achmad Rivai, Direktur PT Davai Karya Pratama, menekankan bahwa investasi dalam program seperti ini adalah langkah strategis untuk menyelamatkan nyawa.

“Pengemudi yang terlatih bisa mengurangi risiko kecelakaan hingga 50%. Ini bukan hanya tentang melindungi aset perusahaan, tapi juga keselamatan pengguna jalan lainnya,” tegasnya.

Pelatihan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain, terutama di sektor transportasi, untuk memprioritaskan keselamatan berkendara.

x|close