Ntvnews.id, Jakarta - Horse Powertrain mungkin belum dikenal luas, namun hal itu bisa segera berubah.
Didukung oleh Renault, Geely, dan Aramco, perusahaan ini muncul sebagai pemain baru dalam pengembangan sistem penggerak hibrida, khususnya yang masih mengandalkan mesin pembakaran internal.
Dilansir dari Carscoops, Jumat, 18 April 2025, dukungan dari Aramco, raksasa minyak asal Saudi, menjelaskan arah strategi Horse yang tetap fokus pada bahan bakar fosil.
Hal ini terlihat dari teknologi terbaru mereka yang akan diperkenalkan di Shanghai Auto Show: Future Hybrid Concept.
Konsep ini merupakan sistem penggerak terintegrasi yang menggabungkan mesin pembakaran internal, motor listrik, dan transmisi dalam satu unit kompak.
Inovasi ini dirancang agar dapat dipasang pada platform kendaraan listrik yang sudah ada dengan modifikasi minimal.
Tujuannya? Memberi solusi fleksibel bagi produsen otomotif yang tengah mencari cara efisien untuk beradaptasi dengan permintaan pasar yang belum sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik murni.
Future Hybrid Concept juga menawarkan kompatibilitas dengan berbagai bahan bakar, mulai dari bensin hingga E85, metanol M100, dan bahan bakar sintetis.
Unit ini dirancang untuk menggantikan motor depan pada mobil listrik dan langsung terpasang pada sasis, dengan sedikit perubahan teknis.
CEO Horse Powertrain, Matias Giannini, menyatakan dunia kini bergerak menuju pendekatan netral teknologi.
Menurutnya, konsep mereka memungkinkan produsen otomotif menyajikan lebih banyak pilihan sistem penggerak tanpa perlu investasi besar untuk platform baru atau jalur produksi tambahan.