Ilustrasi. Hyundai IONIQ 5. (Foto: Istimewa)
Ntvnews.id, Jakarta - Hyundai Motor Co. dan afiliasinya, Kia Corp., melaporkan penjualan gabungan mereka di Amerika Serikat (AS) naik tipis 0,9 persen pada Juni dibanding tahun sebelumnya, mencerminkan perlambatan dari pertumbuhan 6,7 persen yang dicapai pada Mei.
Kinerja ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap tarif otomotif AS. Demikian dilansir dari Yonhap, Kamis (3/7/2025).
Berdasarkan data penjualan perusahaan, total 140.374 unit kendaraan terjual bulan lalu, naik sedikit dari 139.179 unit pada Juni 2024.
Hyundai mencatat kenaikan penjualan sebesar 4,5 persen menjadi 76.525 unit, sementara Kia mengalami penurunan 3,2 persen menjadi 63.849 unit. Angka Hyundai sudah termasuk penjualan merek mewahnya, Genesis.
Pertumbuhan penjualan terutama didorong oleh permintaan kuat terhadap mobil hybrid bensin, kendaraan rekreasi, serta SUV Genesis.
Secara kumulatif selama Januari hingga Juni, penjualan gabungan Hyundai dan Kia di AS naik 9,2 persen menjadi 893.152 unit.
Hyundai mencatat peningkatan 10,5 persen menjadi 476.641 unit, sedangkan Kia naik 7,8 persen menjadi 416.511 unit, rekor penjualan semester pertama bagi Kia di pasar AS.
"Model inti kami seperti Carnival, Telluride, Sportage, dan K4 terus mencetak rekor penjualan bulan lalu," ujar Yoon Seung-kyu, Presiden Kia America.
Meski demikian, Hyundai dan Kia menyatakan sikap hati-hati terhadap prospek penjualan di paruh kedua 2025.
Kedua perusahaan mempertimbangkan untuk menaikkan harga kendaraan guna mengimbangi tarif otomotif sebesar 25 persen yang mulai berlaku 3 April.
Tambahan kekhawatiran muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan kenaikan tarif lebih lanjut dalam waktu dekat untuk melindungi industri otomotif domestik.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
