Ilustrasi. Logo Toyota. (Foto: Reuters)
Ntvnews.id, Jakarta - Toyota Motor Corp. mengumumkan pada Kamis (31/7/2025), mereka telah menghentikan operasional jalur produksi di 11 pabrik domestik menyusul peringatan dan imbauan tsunami yang dikeluarkan secara nasional oleh pemerintah setempat.
Dikutip dari Kyodo, peringatan ini dikeluarkan setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025).
Jumlah pabrik yang terdampak meningkat dari delapan menjadi sebelas dalam sehari. Keputusan mengenai apakah produksi akan dilanjutkan akan ditentukan pada sore hari.
Toyota juga menyebutkan gangguan pada rantai pasokan terjadi akibat penghentian layanan logistik di wilayah pesisir.
Beberapa fasilitas yang ditangguhkan termasuk pabrik perakitan yang berada di Prefektur Iwate dan Miyagi, di timur laut Jepang.
Sementara itu, Nissan Motor Co. menyampaikan pada Rabu, mereka juga telah menghentikan produksi di pabrik perakitan kendaraan serta dua pabrik suku cadang yang berlokasi di Prefektur Kanagawa dan Fukushima.
Gempa yang terjadi pada Rabu pagi tersebut memicu peringatan tsunami di wilayah pesisir, mulai dari pulau utama utara Hokkaido hingga Prefektur Wakayama di bagian barat Jepang.
Meski peringatan tsunami diturunkan menjadi imbauan pada malam harinya, status waspada tetap diberlakukan di sejumlah wilayah.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
