Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: helpers/banner_helper.php
Line Number: 91
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: gpt
Filename: banner/gpt.php
Line Number: 1
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Puasa Ramadan adalah ibadah yang mengajarkan umat Islam untuk menahan diri dari makan, minum, serta berbagai hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, bagaimana jika seseorang mengalami mimpi basah saat berpuasa? Apakah puasanya batal, atau tetap sah?
Artikel ini akan membahas hukum mimpi basah saat puasa, cara menyikapinya, serta tindakan yang harus dilakukan setelahnya.
Mimpi basah adalah kondisi keluarnya air mani secara tidak sengaja saat tidur, baik karena mimpi yang berisi hal-hal seksual maupun tanpa disadari. Mimpi basah umumnya dialami oleh laki-laki, tetapi perempuan juga bisa mengalaminya.
Baca juga: Bolehkah Puasa Senin-Kamis Digabungkan dengan Nisfu Syaban? Begini Penjelasannya!
Dalam Islam, keluarnya air mani memiliki hukum tertentu, terutama terkait dengan kesucian dan ibadah seperti salat dan puasa.
Mimpi basah saat puasa tidak membatalkan puasa.
Hal ini dikarenakan mimpi basah terjadi di luar kendali seseorang. Dalam ajaran Islam, puasa batal jika seseorang dengan sengaja melakukan sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau berhubungan suami istri di siang hari Ramadan.