Ntvnews.id
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol. Sonny Irawan, menjelaskan bahwa kebijakan jalur satu arah lokal ini merupakan kelanjutan dari sistem yang sebelumnya diberlakukan secara nasional, mulai dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Kalikangkung.
Ia menambahkan bahwa keputusan untuk memperpanjang jalur satu arah hingga Bawen didasarkan pada sejumlah indikator kepadatan lalu lintas yang telah dianalisis.
"Perhitungan kepadatan arus di Gerbang Tol Kalikangkung sudah mencapai angka 3.000 selama 3 jam berturut-turut," katanya.
Baca juga: Pelepasan Tim Liputan Mudik 2025 Nusantara TV: Siap Memantau Arus Mudik Lebaran
Selain itu, ia menambahkan bahwa kepadatan di tol dalam Kota Semarang telah mencapai rasio volume terhadap kapasitas sebesar 0,7.
"Pemberlakuan one way mulai dari Gerbang Tol Cikampek Utama menyambung ke tol dalam Kota Semarang sampai Bawen untuk kenyamanan, keamanan, dan kelancaran pemudik," kata Dirlantas Polda Jateng.
Dijelaskan pula bahwa arus mudik dari arah barat yang menuju Jawa Tengah mayoritas melewati jalan tol.
Namun demikian, Dirlantas Polda Jateng menegaskan bahwa pihak kepolisian tetap menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas dan langkah antisipasi untuk mengatasi potensi kepadatan di jalur arteri.
Di Gerbang Tol Kalikangkung, Kombes Pol. Sonny mengungkapkan bahwa telah dioperasikan 10 gardu utama, ditambah delapan gardu satelit, serta sejumlah mobile reader. Perangkat mobile reader ini berfungsi untuk mempercepat proses transaksi pembayaran tol guna memperlancar arus kendaraan yang melintas.
(Sumber: Antara)