AHY: Indonesia Bisa Mencontoh China dalam Pengembangan Teknologi Hijau

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Sep 2025, 15:22
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan sambutannya dalam peringatan Hari Nasional ke-76 Republik Rakyat China di Jakarta, Rabu malam (24/9/2025). Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan sambutannya dalam peringatan Hari Nasional ke-76 Republik Rakyat China di Jakarta, Rabu malam (24/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai Indonesia perlu menjadikan China sebagai rujukan dalam mengembangkan teknologi hijau sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di masa mendatang.

“Indonesia bisa belajar banyak dari China, khususnya mengingat skala pencapaian yang mereka raih di aspek teknologi dan bisnisnya,” ujar AHY dalam sambutannya pada peringatan Hari Nasional ke-76 Republik Rakyat China di Jakarta, Rabu malam.

Menurut AHY, inovasi terbaru dari China di bidang kecerdasan buatan (AI), seperti teknologi DeepSeek, menjadi pengingat betapa pentingnya kekuatan inovasi untuk memajukan umat manusia.

Meski begitu, ia menekankan bahwa capaian tersebut baru dapat dikatakan berhasil apabila benar-benar mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat luas, termasuk petani, pekerja, pelaku usaha kecil, dan generasi muda inovator.

Baca Juga: AHY Tekankan Tiga Pilar Kerja Sama Indonesia–China dalam Peringatan Hari Nasional RRT

AHY menambahkan, Indonesia juga harus mengejar perkembangan teknologi, salah satunya melalui kerja sama dengan China. Sebab, transformasi hijau dan inovasi digital akan sangat menentukan daya saing ekonomi nasional di masa depan.

Langkah itu, kata dia, bisa diwujudkan dengan membangun ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, mulai dari industri baterai hingga penyediaan layanan transportasi ramah lingkungan.

Selain itu, AHY menilai hubungan antarmasyarakat dalam bentuk pertukaran pelajar, program beasiswa, kolaborasi budaya, hingga riset bersama, dapat memperkuat kerja sama kedua negara di bidang teknologi.

Baca Juga: Menko AHY Ungkap Lima Strategi Utama agar Indonesia Jadi Future Ready Nation

Ia mencontohkan, China setiap tahun melahirkan sekitar 4,7 juta lulusan STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika). Hal ini membuka peluang bagi perluasan kolaborasi Indonesia–China, terutama dalam pengembangan energi hijau, teknologi digital, dan manufaktur berkelanjutan.

“Dengan mempertemukan talenta muda dan mendorong pembelajaran bersama, kita dapat memastikan terobosan baru untuk hari esok akan kita bina bersama,” tegas Menko AHY.

Sumber: ANTARA

x|close