A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Paus Leo XIV Sebut Rencana Perdamaian Gaza dari Trump Realistis, Hamas Diminta Terima - Ntvnews.id

Paus Leo XIV Sebut Rencana Perdamaian Gaza dari Trump Realistis, Hamas Diminta Terima

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Okt 2025, 21:15
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Paus Leo XIV. Paus Leo XIV. (ANTARA)

Ntvnews.id, Istanbul - Paus Leo XIV menilai rencana perdamaian 20 poin yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk Gaza sebagai langkah realistis. Ia juga mendesak kelompok Hamas agar menerima proposal tersebut dalam batas waktu yang ditentukan demi terciptanya perdamaian.

“Kami berharap mereka menerimanya; sejauh ini tampaknya proposal itu realistis,” ujar Paus kepada wartawan di luar Villa Barberini sebelum kembali ke Vatikan pada Selasa, 30 September 2025.

Ia menekankan pentingnya gencatan senjata dan pembebasan sandera, serta menyebut terdapat elemen-elemen yang sangat menarik dalam usulan itu.

Baca Juga: Paus Leo XIV Serukan Perdamaian dan Solidaritas untuk Rakyat Gaza

Mengenai armada kemanusiaan yang tengah menuju Gaza di tengah situasi tegang, Paus Leo menegaskan perlunya pengiriman bantuan segera. “Ada keinginan untuk merespons darurat kemanusiaan yang nyata,” katanya, sambil menyampaikan harapan agar tidak terjadi kekerasan dan semua orang tetap dihormati.

Paus juga menyoroti kekhawatirannya terhadap retorika terbaru dari Amerika Serikat tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir. Hal ini muncul setelah Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengumpulkan para pemimpin militer di bawah lembaga yang kini berganti nama menjadi Departemen Perang.

“Cara berbicara seperti ini mengkhawatirkan,” ucap Paus. Ia menambahkan, “Kami berharap ini hanya retorika. Kami berharap rencana ini berhasil, tapi jangan sampai terjadi perang; kita harus bekerja demi perdamaian.”

Sehari sebelumnya, Senin, 29 September 2025, Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri perang Israel di Gaza dalam konferensi pers di Gedung Putih bersama kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditetapkan Tersangka Korupsi Jual Beli Gas, Langsung Ditahan KPK

Isi rencana tersebut mencakup pembebasan semua sandera Israel dengan imbalan pelepasan puluhan tahanan Palestina, pelucutan senjata Hamas secara menyeluruh, penarikan bertahap pasukan Israel, serta pembentukan komite teknokratik non-politis Palestina untuk memerintah Gaza.

Rencana itu juga membuka peluang bagi penentuan nasib sendiri dan terbentuknya negara merdeka Palestina, meski tidak menjadi sebuah jaminan.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 66.000 warga Palestina—sebagian besar perempuan dan anak-anak—tewas akibat serangan Israel di Gaza. Pengeboman tanpa henti membuat wilayah tersebut tidak layak huni, disertai kelaparan massal dan penyebaran penyakit.

Baca Juga: Addie MS Gelar Konser Twilite Chorus 30th Anniversary pada 8 November

(Sumber: Antara)

x|close