Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menyerukan agar negara-negara anggota ASEAN terus menjaga dan memperkuat sentralitas ASEAN, baik dalam menyelesaikan persoalan internal maupun menghadapi perubahan dinamika global.
“Dari waktu ke waktu, persatuan dan sentralitas ASEAN telah memandu kita menghadapi tantangan dengan ketahanan dan tekad,” ujar Menlu Sugiono dalam pernyataannya pada Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) yang menjadi bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia
Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Sugiono menegaskan bahwa persatuan dan sentralitas ASEAN terbukti berperan dalam penyelesaian konflik antara “teman-teman kita” Kamboja dan Thailand.
Di bawah kepemimpinan Malaysia, katanya, dialog dan konsultasi terbuka antar pihak terkait berhasil membuka jalan tercapainya gencatan senjata antara kedua negara tersebut.
“Kami mendukung peran ASEAN dalam memantau implementasi kesepakatan ini sembari menghargai hak-hak dari pihak terkait,” ujar Sugiono. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia “senantiasa siap berkontribusi terhadap proses ini.”
Baca Juga: KTT ke-47 ASEAN: Timor Leste Resmi Bergabung, Pesan Persatuan Menggema di Kuala Lumpur
Menlu Sugiono menyoroti bahwa dinamika global yang semakin cepat dan sulit diprediksi menuntut ASEAN untuk memiliki daya tanggap yang lebih kuat. Ia menekankan pentingnya memperkokoh fondasi bersama agar ASEAN mampu menavigasi tantangan secara efektif.
Untuk itu, ia menilai Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation/TAC), yang akan berusia 50 tahun pada 2026, harus terus dijaga relevansinya agar mampu menjawab tantangan masa kini maupun masa depan.
Sugiono juga mendorong ASEAN untuk memperkuat kerja sama dengan mitra strategis serta memperkuat Institut Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN (AIPR), terutama dalam bidang penelitian guna mewujudkan perdamaian berkelanjutan.
Baca Juga: Ketua ASEAN Yakin Ekosistem Kerja Sama Baru Akan Terbentuk Bersama Korea Selatan
Selain itu, ia menyerukan agar ASEAN memperluas hubungan eksternal secara strategis dengan menambah mitra wicara baru secara seimbang dan adaptif terhadap dinamika global.
“Usaha bersama kita harus memiliki satu tujuan, yaitu mempertahankan dan memperkuat persatuan dan sentralitas ASEAN di tengah dinamika dan ketidakpastian global. Ini harus tetap menjadi prioritas kita seiring kita memajukan ASEAN yang semakin kuat,” tegas Menlu Sugiono.
KTT ke-47 ASEAN berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26–28 Oktober 2025 dengan tema “Masa Depan yang Tangguh dan Inklusif Bersama.” Presiden RI Prabowo Subianto turut hadir dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Menlu Sugiono dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono saat tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 24 Oktober 2025. (ANTARA/HO-BERNAMA) (Antara)