BGN: Jumlah SPPG untuk Layanan Pengungsi di Sumatera Meningkat Jadi 319 Titik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2025, 08:52
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memberikan keterangan setelah menghadiri acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025, di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 9 Desember 2025. ANTARA/Rio Feisal Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memberikan keterangan setelah menghadiri acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025, di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 9 Desember 2025. ANTARA/Rio Feisal (Antara)

Ntvnews.id, Yogyakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan bahwa jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang difungsikan sebagai dapur darurat bagi para pengungsi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara kini bertambah menjadi 319 unit.

“SPPG yang meng-handle (melayani, red.) pengungsi yang ada di Aceh 105 SPPG, Sumut 148 SPPG dan Sumbar dengan 66 SPPG. Total 319 SPPG,” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana, saat dikonfirmasi dari Yogyakarta usai menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025 di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa.

Dadan menjelaskan bahwa ratusan SPPG tersebut difungsikan sebagai dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi, terutama karena seluruh penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (BGN) kini berada di lokasi pengungsian, termasuk para pelajar yang masih diliburkan.

“Anak-anak semua di pengungsian, ibu hamil juga di pengungsian, dan anak balita di pengungsian. Jadi, kami berikan makanan di pengungsian,” katanya.

Baca Juga: Jaga Mutu MBG Sesuai SOP BGN, Wamenkop Farida Blusukan SPPG: Terjamin, Standar Restoran Elit

Ia memastikan SPPG yang ditugaskan sebagai dapur darurat akan terus beroperasi, mengingat anggaran khusus penanganan pengungsi telah disalurkan ke masing-masing satuan.

“Ya, tetap, karena kami sudah kirimkan uang yang cukup ke masing-masing SPPG yang menangani pengungsi agar mereka tetap bisa melaksanakan programnya, apalagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri dan Kementerian Sosial meminta kami untuk tetap terlibat. Jadi, kami tetap melaksanakan,” ujarnya.

Sebelumnya, banjir bandang dan longsor melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pada 3 Desember 2025, BGN mencatat telah mengerahkan 276 SPPG sebagai dapur darurat di tiga provinsi tersebut.

Berdasarkan data sementara BNPB per 9 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat bencana mencapai 964 orang, sementara 264 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

(Sumber : Antara)

x|close