Ntvnews.id, Jakarta - Kebakaran besar melanda sebuah gedung di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Desember 2025 pukul 12.43 WIB. Gedung yang terbakar adalah gedung Terra Drone. Peristiwa itu memaksa Dinas Gulkarmat DKI menerjunkan 101 personel dan 28 unit damkar untuk menjinakkan api.
Situasi darurat itu langsung dikonfirmasi petugas Command Center Gulkarmat Jakarta. Tragedi ini menyisakan duka mendalam. Berikut lima fakta memilukan yang tersingkap dari lokasi kejadian:
1. Sumber Api Diduga Berawal dari Gudang Baterai
Kebakaran diperkirakan bermula dari lantai 1 gedung, tepatnya dari area penyimpanan baterai. Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro. Karyawan sempat mencoba memadamkan api. Namun kobaran justru membesar dan asapnya merambat cepat hingga ke lantai 6.
"Kemudian sempat dipadamkan oleh karyawan, ternyata baterai terbakar ini menyebar karena di lantai 1 ini adalah salah satu tempat gudangnya," tutur Susatyo.
Baca Juga: Identitas 22 Korban Tewas Kebakaran Terra Drone Terkuak, Ada Ibu Hamil
Saat kejadian, banyak karyawan sedang beristirahat siang. Ada yang berada di luar, namun sebagian lainnya masih berada di dalam gedung hingga lantai 6.
"Kemudian karyawan yang pada saat itu sedang istirahat makan, sebagian berada ke luar, sebagian lagi itu semua sedang istirahat di lantai 2, 3, sampai lantai 6. Pada saat terbakar, api membesar, kemudian asap naik ke lantai 6," katanya.
2. Petugas Terpaksa Memecah Kaca untuk Evakuasi
Suasana di depan gedung Terra Drone yang terbakar di jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Kebakaran gedung perusahaan penyedia pesawat nirawak untuk industri tersebut mengakibatkan 22 korban meninggal. A (Antara)
Asap yang memenuhi gedung membuat jalur evakuasi hampir mustahil. Tim pemadam harus menggunakan bronto skylift dan alat khusus untuk membuka akses udara serta menambah oksigen demi menembus lantai atas.
"Jalan untuk ke lantai 6 itu, karena sudah asap pekat, saat ini masih menggunakan alat khusus dari damkar untuk bisa oksigen bisa ditambah, sehingga petugas bisa ke atas," ujar Susatyo.
"(Kaca dipecahkan) karena asap di lantai 6 cukup pekat, dan kemungkinan akan mengusahakan apakah bisa korban dievakuasi melalui lantai 6," lanjutnya.
3. Jeritan Minta Tolong Menggema di Tengah Asap Tebal
Kisah memilukan datang dari warga setempat, Wandi (51), yang menjadi saksi detik-detik awal kebakaran. Ia melihat asap tebal langsung muncul tak lama setelah api menyala.
"Mulanya katanya dari ini, dia mengecas baterai, meledak. Nyala, gede apinya. Asapnya tebal langsung," kata Wandi.
Sebagai tukang parkir di sekitar lokasi, ia melihat api membara di lantai bawah tetapi asap justru naik hingga ke lantai atas, memerangkap para karyawan.
Baca Juga: Korban Kebakaran Ruko Terra Drone Diduga Tewas Akibat Menghirup Gas Karbondioksida
"Apinya lantai bawah doang. Terus nggak ada api, dia nggak keluar, asapnya ke atas. Jadi karyawannya pada lari ke atas semua menyelamatkan diri," ujarnya.
Hal paling memilukan, ia melihat orang-orang di lantai atas melambaikan tangan sambil meminta pertolongan. Menurut Wandi, beberapa orang berusaha menyelamatkan diri lewat ruko sebelah gedung dengan menggunakan tali dan tangga hingga melompat.
4. 22 Karyawan Tewas, Termasuk Seorang Ibu Hamil
Damkar Masih Lakukan Penyisiran Pasca Kebakaran Ruko di Kemayoran (ANTARA)
Duka paling dalam muncul dari data korban. Sebanyak 22 orang dipastikan meninggal dunia, semuanya karyawan Terra Drone. Kepala Dinas Damkar DKI Jakarta, Bayu Megantara, mengonfirmasi hal itu.
"Betul seluruhnya adalah karyawan Terra Drone," kata Bayu.
Dari jumlah tersebut, 15 korban adalah perempuan dan 7 lainnya laki-laki. Termasuk di antara korban perempuan adalah seorang wanita hamil.
Baca Juga: Pramono Tanggung Biaya Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran
"Udah 22 orang yang meninggal dunia, 15 wanita, 7 orang laki-laki," ujarnya.
Sebanyak 19 orang lainnya dinyatakan selamat.
5. Korban Menumpuk di Lantai 3 dan 4 Akibat Sesak Napas
Korban terbanyak ditemukan di lantai 3 dan 4, bukan area yang terbakar langsung, tetapi lokasi tersebut dipenuhi asap pekat sehingga menjadi perangkap mematikan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara. Asap tebal membuat para karyawan tidak bisa bernapas hingga akhirnya tewas.
Kantong jenazah korban kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 9 Desember 2025. ANTARA/Siti Nurhaliza (Antara)