Jajaran mobil listrik BYD. (Foto: Istimewa via ArenaEV)
Ntvnews.id, Jakarta - Produsen mobil asal China, BYD, diprediksi akan memperoleh sekitar 20% dari total penjualannya pada 2025 dari pasar luar negeri, menurut laporan terbaru dari South China Morning Post, seperti dikutip ArenaEV, Selasa (30/9/2025).
Tahun ini saja, perusahaan tersebut diperkirakan akan mengekspor antara 800.000 hingga 1 juta unit kendaraan ke luar China, angka yang setara dengan sekitar 20% dari total proyeksi penjualan globalnya sebesar 4,6 juta unit.
Namun, proyeksi total penjualan tersebut telah direvisi turun sebesar 16%, seiring dengan melambatnya pertumbuhan pasar kendaraan listrik di China.
Pertumbuhan tahunan BYD pun tercatat sebagai yang paling rendah dalam lima tahun terakhir. Hal ini memperkuat pandangan para analis ekspor akan memainkan peran yang semakin penting dalam strategi pertumbuhan BYD ke depan.
Baca Juga: BYD Luncurkan Yangwang U9 Xtreme, Mobil Produksi Tercepat di Dunia Capai 496,22 Km/Jam
Langkah BYD memperluas jangkauan globalnya terlihat semakin nyata. Perusahaan telah berkomitmen mulai 2028, seluruh kendaraan BYD yang dijual di Eropa akan diproduksi langsung di benua tersebut.
Pada Juli lalu, BYD bahkan berhasil melampaui Tesla dalam penjualan di pasar Eropa, sebuah pencapaian yang didukung oleh armada kapal pengangkut mobil milik mereka sendiri.
Sebagai perbandingan, pada 2024 ekspor hanya menyumbang kurang dari 10% dari total pengiriman kendaraan BYD, yang mencapai 4,6 juta unit.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
