Ntvnews.id
“Pembangunan dapur MBG ini tanggung jawab bersama. Kementerian PU siap hadir dari sisi infrastruktur agar program ini bisa berjalan cepat dan merata di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Dody dalam pernyataan resminya dari Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.
Ia menekankan bahwa Kementerian PU berkomitmen penuh dalam aspek pembangunan fisik, penyusunan panduan teknis, serta standarisasi sarana yang kini dinamai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pertemuan antara Dody dan Dadan tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani pada bulan Maret lalu. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas kemungkinan bentuk dukungan tambahan dari Kementerian PU terhadap program strategis nasional ini.
Baca Juga: Dampak Positif MBG, Indeks Massa Tubuh Anak Meningkat
Inisiatif dapur MBG sendiri merupakan bagian dari agenda utama Presiden Prabowo Subianto yang tercantum dalam dokumen Astacita. Dalam hal ini, Kementerian PU berperan penting dalam menyediakan infrastruktur dasar, termasuk pembangunan dapur SPPG yang direncanakan hadir di berbagai daerah.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa kualitas infrastruktur sangat menentukan keberhasilan distribusi makanan sehat kepada siswa-siswi di berbagai wilayah.
“Rencananya, pengelolaan dapur MBG akan dilakukan dengan skema swakelola. Saat ini kami akan pertajam lokasi-lokasi di wilayah 3T,” jelas Dadan.
(Sumber: Antara)