Menkop Budi Arie: Tak Masalah 20 Persen Laba Kopdes Merah Putih Dialokasikan untuk Pemerintah Desa

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyatakan tidak keberatan apabila 20 persen dari laba Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dialokasikan untuk pemerintah desa, asalkan hal tersebut disepakati dalam rapat anggota tahunan (RAT) koperasi.

"Enggak apa-apa. Yang penting diputuskan di rapat anggota tahunan," ujar Budi Arie saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

Ia yakin bahwa keuntungan yang diberikan kepada pemerintah desa dari KDMP akan digunakan untuk kepentingan masyarakat desa.

"Semuanya yang penting untuk rakyat desa. Untuk warga desa. Kalau pemerintah desa dapat juga pasti digunakan untuk kepentingan warga desa," tambahnya.

Lebih lanjut, Budi Arie menyebutkan bahwa KDMP diharapkan mulai beroperasi melayani masyarakat pada bulan Oktober mendatang.

"Kita harus sampaikan kepada Pak Presiden ya, bahwa nanti kita menunggu pengoperasian, pengoperasian kopdes dan kita harapkan akhir tahun ini atau akhir Oktober bisa beroperasi melayani masyarakat," jelasnya.

Menurut Budi Arie, KDMP merupakan program strategis nasional yang memberikan dampak signifikan bagi kemajuan ekonomi masyarakat. Saat ini, tercatat sudah lebih dari 81 ribu KDMP yang memiliki badan hukum.

Sebelumnya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyampaikan bahwa Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diwajibkan memberikan imbal jasa kepada pemerintah desa minimal 20 persen dari keuntungan bersih usahanya.

"Jadi nanti keuntungan dari Kopdes itu akan kembali ke desa sebagai APBD desa," kata Yandri dalam konferensi pers di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.

Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Permendes PDT) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Mekanisme Persetujuan dari Kepala Desa dalam rangka Pembiayaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

(Sumber: Antara)