Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 kepada DPR RI, Jumat, 15 Agustus 2025.
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan target penerimaan negara sebesar Rp3.147 triliun.
"Pendapatan negara harus konsisten pajak instrumen keadilan, untuk redistribusi pendapatan yang kaya bayar pajak, yang tidak mampu dibantu," ujar Prabowo.
"Penerimaan perpajakan akan ditingkatkan melindungi iklim investasi dan keberlanjutan usaha. Insentif fiskal diberikan terarah dan terukur," imbuhnya.
Sementara, total belanja direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun. Penerimaan negara ditarget sebesar Rp3.147 triliun, sehingga defisit APBN mencapai Rp638,8 triliun atau 2,48% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).