Ntvnews.id, Jakarta - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 menghadirkan nuansa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Istana Kepresidenan membuka pintunya bagi masyarakat untuk mengikuti Pesta Rakyat setelah upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka.
Presiden Prabowo Subianto, yang baru pertama kali memimpin upacara peringatan kemerdekaan sebagai Kepala Negara, menegaskan bahwa momentum ini adalah bagian dari upaya menghadirkan perayaan yang benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat.
Selepas upacara yang berlangsung khidmat, halaman istana berubah menjadi arena kebersamaan rakyat. Aneka makanan dan minuman disajikan secara gratis, yang merupakan para pedagang di sekitaran Istana Negara.
Terpantau beragam makanan dan minuman seperti keral telor, soto, bakso, nasi gorenh, rujal bebek hingga ice cream tersedia.
Baca Juga: Penampilan Iko Uwais Atraksi Pencak Silat di Istana
Keberagaman masyarakat yang hadir menambah semarak suasana. Tidak hanya pejabat negara, tetapi juga petani, nelayan, pedagang kecil, pengemudi ojek, hingga buruh turut diundang langsung ke istana untuk merayakan kemerdekaan. Kehadiran mereka mencerminkan pesan yang disampaikan Presiden Prabowo sejak peluncuran tema HUT ke-80 RI pada 23 Juli lalu.
"Kami ingin peringatan kemerdekaan ini dirasakan semua lapisan masyarakat," ujar Presiden kala itu.
Langkah membuka istana bagi rakyat mendapat sambutan antusias. Banyak warga menyebut pesta rakyat ini sebagai simbol persatuan, sekaligus bukti bahwa kemerdekaan bukan hanya milik segelintir elit, melainkan milik seluruh bangsa.
Tradisi baru ini diyakini akan menjadi tonggak dalam perayaan kemerdekaan di tahun-tahun mendatang, di mana rakyat dapat benar-benar merasakan kebersamaan dengan pemimpinnya. HUT ke-80 RI tidak hanya menjadi ajang mengenang sejarah, tetapi juga perayaan kesetaraan dan persatuan bangsa.