A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 0

Filename: helpers/banner_helper.php

Line Number: 103

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 103
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 81
Function: gpt

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Prabowo Tegaskan Waste to Energy Harus Rampung dalam 18 Bulan - Ntvnews.id

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: gpt

Filename: banner/gpt.php

Line Number: 1

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 82
Function: view

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Prabowo Tegaskan Waste to Energy Harus Rampung dalam 18 Bulan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Agu 2025, 08:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk mempercepat penyelesaian seluruh proyek waste to energy dengan batas waktu maksimal 18 bulan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, usai rapat di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025 malam, menyebut program ini ditujukan untuk menuntaskan masalah pengelolaan sampah yang terbengkalai selama satu dekade terakhir.

"Tadi, Presiden menegur kami, 18 bulan bisa selesai. Kita usahakan," ujarnya.

Zulhas menambahkan, kontrak proyek sudah ditandatangani dan kini tinggal menunggu terbitnya peraturan presiden (Perpres) yang diperkirakan turun dalam satu hingga dua hari ke depan.

Baca Juga: Nusantara Energy Forum, Mendes Yandri: Lebih dari 3 Ribu Desa Masih Gelap Gulita

Sebelumnya, proses administrasi diproyeksikan membutuhkan enam bulan dan pengerjaan selama 18 bulan. Namun, Presiden meminta percepatan agar proyek bisa selesai lebih cepat dari target semula, yaitu dua tahun.

Zulhas menjelaskan, proyek ini sebelumnya melibatkan banyak pihak mulai dari bupati, gubernur, DPRD, kementerian, hingga PLN. Kini mekanismenya akan dipangkas agar lebih sederhana: Danantara langsung menandatangani kontrak dengan PLN, sementara izin proyek akan diterbitkan oleh Kementerian ESDM.

Menurutnya, Perpres yang akan segera terbit akan memangkas rantai birokrasi panjang demi mempercepat implementasi proyek.

Baca Juga: General Motors Jual Saham Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Michigan ke LG Energy Solution

Dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Juni 2025, Presiden Prabowo juga menekankan percepatan pengelolaan sampah, baik di hulu melalui TPS-3R dan TPST, maupun di hilir dengan skema Waste to Energy (WTE) dan Refuse-derived Fuel (RDF), sambil tetap melibatkan pemerintah daerah sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2008.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menuturkan strategi sudah disusun secara bersama, sedangkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan ada 33 TPA yang akan menjadi fokus konversi sampah menjadi energi.

Sementara itu, Menteri Investasi Rosan Roeslani memastikan Danantara siap berinvestasi bersama pihak swasta untuk proyek WTE, sehingga kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta semakin kuat dalam mengatasi persoalan sampah nasional.

x|close