Ntvnews.id, Banten - Presiden RI Prabowo Subianto dalam sambutannya di Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 menegaskan pentingnya etika kepemimpinan bagi para kepala daerah. Menurutnya, jabatan publik adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, serta pengabdian untuk rakyat.
“Kekuasaan itu bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk kaya-kayaan, bukan untuk keluarga sendiri. Kekuasaan itu adalah amanah dari rakyat, untuk rakyat, dan harus dikembalikan ke rakyat,” tegas Prabowo di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 28 Agustus 2025.
Prabowo mengingatkan, seorang pemimpin yang jujur dan amanah akan meninggalkan warisan terbaik, bukan hanya berupa pembangunan fisik, tetapi juga keteladanan moral. Ia menekankan, kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang bisa menjadi contoh bagi generasi mendatang.
"Kalau kita jujur, kalau kita amanah, kalau kita kerja sungguh-sungguh, anak cucu kita akan bangga. Mereka akan ingat kita sebagai pemimpin yang benar, yang tidak khianat kepada rakyat,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Singgung Kasus Korupsi Noel: Saya Malu, Mungkin Dia Khilaf
Presiden juga mengingatkan para bupati agar tidak tergoda oleh kepentingan pribadi maupun kelompok. Ia menekankan, penyalahgunaan kekuasaan hanya akan merugikan bangsa dan menghancurkan kepercayaan masyarakat.
“Jangan sampai jabatan ini membuat kita lupa diri. Jangan sampai kita korbankan rakyat demi ambisi pribadi. Ingat, rakyat itu titipan Tuhan, dan kita akan diminta pertanggungjawaban,” pesan Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan seorang kepala daerah bukan hanya diukur dari berapa banyak gedung atau jalan yang dibangun, melainkan dari seberapa besar kesejahteraan rakyat bisa dirasakan secara nyata.
"Bangun gedung itu penting, bangun jalan itu penting. Tapi yang paling penting adalah bangun kepercayaan rakyat. Kalau rakyat percaya kepada pemimpinnya, bangsa ini akan kokoh,” kata Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Sentil Bupati: Kalau Mau Jadi Bupati, Harus Dicintai Rakyat, Adil dan Bersih
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa amanah kepemimpinan harus dijalankan dengan kesadaran penuh bahwa jabatan bersifat sementara. Karenanya, seorang pemimpin harus memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk bekerja bagi rakyat.
“Kita semua ini sementara saja. Tidak ada yang abadi di dunia. Maka gunakan waktu kita untuk kebaikan, untuk kerja nyata, untuk rakyat. Itu yang akan dikenang,” ujarnya.
Prabowo pun menutup pesannya dengan ajakan kepada seluruh kepala daerah agar selalu menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama. Ia menyebut, pemimpin yang menyalurkan seluruh tenaga dan pikirannya demi rakyat akan selalu mendapat tempat mulia dalam sejarah.
"Kalau kita setia kepada rakyat, kalau kita jujur dan amanah, insya Allah kita akan dikenang sebagai pejuang sejati. Dan itulah kebahagiaan seorang pemimpin,” pungkasnya.