Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono optimis program unggilan Presiden Terpilih Prabowo Subianto makan bergizi gratis (MBG) akan berjalan lancar tahun depan.

Pria yang akrab disapa Tommy ini yakin program makan bergizi gratis dapat tercapai karena Badan Gizi Nasional yang mengawasi pelaksanaan sudah resmi dibentuk.

"Kita harapkan bahwa MBG itu akan jalan lancar nanti di tahun depan. Dan harapan itu saya rasa akan tercapai dengan sudah dikeluarkan keputusan bahwa Badan Gizi itu sudah terbentuk," ucap Tommy di Kantor Kemenkeu, Rabu (11/9/2024).

Lebih lanjut, Tommy juga memastikan bahwa nilai anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp71 triliun sudah masuk RAPBN 2025.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Butuh Rp71 Triliun, Sri Mulyani Jamin Tak Comot Dana BOS

"Makan bergizi gratis sudah dicanangkan dalam anggaran Rp71 triliun di bawah Badan Gizi," ungkapnya.

Untuk diketahui, Badan Gizi Nasional dibentuk. Badan itu didirikan guna mendukung program presiden terpilih dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program yang dimaksud ialah makan bergizi gratis.

Selain pembentukan Badan Gizi Nasional, kini telah dipilih kepala dari lembaga itu, yakni Dadan Hindayana.

Melalui Badan Gizi Nasional, Dadan yakin program makan siang bergizi gratis bisa berjalan sebagaimana mestinya.

"Badan Gizi Nasional ini kan sebetulnya dibentuk untuk melaksanakan program prioritasnya pak pesiden terpilih. Tapi karena terkait dengan siklus anggaran, agar bisa dilaksanakan tahun 2025 dan dari Januari," ujar Dadan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8).

Baca juga: Menteri PANRB Temui Kepala Badan Gizi Nasional, Bahas Skema Program Makan Siang Gratis

Ia memandang Badan Gizi Nasional dibentuk demi keberlanjutan pemerintahan. Dadan pun berharap program Makan Bergizi Gratis terlaksana awal tahun depan.

"Saya bertugas untuk menyiapkan segala sesuatunya agar Januari lrogram Makan Bergizi Gratis bisa dilaksanakan," kata dia.

"Dua Januari kita langsung melaksanakan program makan bergizi," imbuh Dadan.