Airlangga Sebut Biodiesel B40 Bisa Hemat Devisa Rp404,32 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Sep 2024, 15:50
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri acara Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ke-58 di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri acara Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ke-58 di Jakarta, Kamis (25/7/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan penerapan bahan bakar minyak (BBM) biodiesel B40 dapat menghemat devisa negara hingga Rp404,32 triliun.

"Indonesia juga satu-satunya negara yang mendorong mandatory diesel dan ini sudah kita laksanakan B35 dan akan dinaikkan menjadi B40 di tahun 2025. Biodiesel ini memanfaatkan 54,52 juta kiloliter dan mengurangi impor solar. Devisa yang diselamatkan sebesar Rp404,32 triliun," ucap Airlangga, Selasa (24/9/2024).

Penerapan B40, menurut Airlangga, mampu mempercepat transisi energi Indonesia untuk mencapai emisi nol karbon atau net zero emission (NZE).

Airlangga juga menilai bahwa Indonesia sudah siap untuk menerapkan biodiesel B40 tahun depan.

Baca juga: Airlangga Ungkap RI Siap Terapkan Biodiesel B40 Pada Tahun 2025

"Kesiapan B40 sih sudah siap karena kita sekarang B35," ungkap Airlangga.
 
Lebih lanjut, Airlangga juga mengungkapkan tidak ada kendala selama proses produksi B40.

Kemudian ia memastikan bahwa pasokan crude palm oil (CPO) sebagai bahan dasar dari BBM  akan mencukupi untuk kebutuhan B40.

"Cukup, cukup. Sekarang kan B35," jelasnya.
 
Seperti diketahui, pemerintah terus berkomitmen dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca juga: Lebih Ramah Lingkungan, Pemerintah Mulai Uji Coba Bahan Bakar Kereta Api Pakai Biodiesel B40

Salah satu langkah konkrit adalah dengan mempercepat implementasi biodiesel B40, yakni campuran solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit pada tahun 2025.

Data terbaru menunjukkan bahwa pemanfaatan biodiesel pada kuartal kedua tahun 2024 mencapai realisasi sebesar 6,2 juta kiloliter, atau sekitar 54,2 persen dari target tahunan sebesar 11,3 juta kiloliter.

Selain memberikan kontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca, peningkatan konsumsi biodiesel juga berdampak positif pada perekonomian dengan menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.

"Tahun ini sudah mulai masuk ke biodiesel B35. Insyaallah tahun depan B40 sudah bisa jalan, sudah ada kesepakatan," ujar Arifin Tasrif Jumat (2/8).

Halaman
x|close