Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas buka suara soal rencana implementasi sistem gaji tunggal atau single salary bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Anas mengatakan implementasi sistem gaji tunggal itu masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.

Menurutnya meski ke depan gaji dan tunjangan ASN jadi satu, kata Anas, pemerintah tetap akan memberikan tunjangan kinerja (Tukin).

"Single salary kan soal sumber, tapi tunjangan kinerja itu tetap akan kita berlakukan," ujar Anas di Jakarta dikutip Jumat (4/10/2024).

Baca juga: Soal Pemindahan ASN ke IKN, Azwar Anas: Tunggu Arahan Presiden Jokowi

Kendati demikian, Anas menyebut tukin akan disesuaikan dengan kinerja ASN. Sehingga setiap individu berbeda penghasilannya. Dengan begitu, akan terlihat mana ASN yang malas dan giat bekerja.

"Nanti antara yang kerja dengan nggak kerja, ke depan tunjangannya jangan sama. Ini kalau kerja nggak kerja salary-nya sama kan repot," lanjutnya.

Seperti diketahui, Pemerintah berencana menerapkan sistem gaji tunggal untuk ASN dan pensiunan pada tahun 2024.

Dalam sistem ini ASN hanya akan menerima satu jenis penghasilan gabungan dari berbagai komponen penghasilan yang selama ini mereka terima.

Baca juga: Fasilitasi Transisi Kerja, Otorita Beri Kesempatan ASN Jajal Work From IKN

Di antaranya tunjangan umum, tunjangan jabatan, tunjangan makan, tunjangan anak, dan tunjangan suami atau istri, di samping gaji pokok yang diterima setiap bulan.

Adapun selama ini sistem pembayaran gaji untuk ASN melibatkan berbagai tunjangan yang terpisah. Sehingga dengan diterapkannya single salary, diharapkan penghasilan ASN menjadi lebih sederhana dan transparan.