Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati, Muhamad Arifin mengatakan Wilayah Kerja Melati akan menambah optimisme kami dalam mencari Cadangan Migas, “Eksplorasi di Indonesia Timur menjadi harapan baru industri migas, kami siap menjalankan komitmen eksplorasi untuk Wilayah Kerja Melati untuk menemukan cadangan baru,” jelas Arifin.
Sebelum melakukan penandatanganan PSC, Kontraktor telah menyelesaikan kewajiban finansial, yaitu pembayaran Bonus Tanda tangan dan menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
Key Terms Principles Joint Operating Agreement (JOA) WK Melati Disepakati
Sebelum penandatanganan PSC, konsorsium WK Melati yang terdiri dari PT Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati, SIEI Melati Limited dan KUFEC Indonesia (Melati) B.V telah menyepakati key terms principles perjanjian operasi bersama atau Joint Operating Agreement (JOA) terkait teknis kerja sama pengelolaan dan pengoperasian Wilayah Kerja Melati yang berada di onshore dan offshore Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Penandatanganan key terms principles JOA WK Melati dilakukan di The Westin Surabaya pada Senin (14/10/2024).
Direktur PT Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati Muhamad Arifin, Direktur SIEI Melati Limited Qin Shenggao dan Country Manager KUFPEC Indonesia Sarah Al-Baker berfoto bersama usai penandatanganan key terms principles JOA WK Melati/Foto: Istimewa
Penandatanganan key terms principles JOA WK Melati dilakukan oleh Direktur PT Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati Muhamad Arifin, Direktur SIEI Melati Limited Qin Shenggao dan Country Manager KUFPEC Indonesia Sarah Al-Baker. Turut menyaksikan penandatanganan key terms principles JOA WK Melati Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE Rachmat Hidajat.
Dalam pidato sambutannya, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE Rachmat Hidajat memberikan apresiasi atas terlaksananya penandatanganan key terms principles JOA WK Melati. “Saya senang mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari momen penting ini,” ujar Rachmat.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh PHE, Sinopec dan KUFPEC bukan sekedar menandatangani dokumen. “Ini tentang meletakkan landasan bagi kemitraan yang dibangun berdasarkan kolaborasi, tujuan bersama, dan keyakinan bahwa kita akan lebih kuat jika kita bersatu. Perjanjian ini mewakili kerja keras, diskusi, dan dedikasi yang telah dilakukan bersama selama beberapa minggu dan bulan terakhir.”