Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara pembangunan jalan tol di Indonesiaa banyak yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Jokowi menyebut pembangunan jalan tol di Indonesia didanai melalui berbagai sumber, termasuk sektor swasta, BUMN dan APBN.
Menurutnya, ketika tingkat pengembalian investasi atau Internal Rate of Return (IRR) suatu proyek jalan tol masih rendah, pemerintah harus menggunakan APBN untuk mendanai pembangunan tersebut.
"Ada dari Badan Usaha Milik Negara dan ada yang dibangun dari anggaran APBN. Karena kalau jalan tol IRR-nya masih rendah mau tidak mau APBN harus masuk," ucap Jokowi ucap Jokowi saat meresmikan Tol Ruas Indrapura dan Tol Bayung Lencir, Rabu (16/10/2024).
Baca juga: Jokowi Sebut Pencopotan Kepala BIN Budi Gunawan Atas Permintaan Prabowo
"Banyak jalan tol yang dibangun oleh BUMN kita, dan juga banyak jalan tol yang dibangun dari anggaran APBN," sambungnya.
Lanjut kata Jokowi, keberadaan jalan tol akan meningkatkan daya saing dan mobilitas masyarakat hingga logistik.
Selain itu, Kepala Negara itu menekankan kompetisi antarnegara saat ini semakin ketat, sehingga infrastruktur yang mendukung efisiensi sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing.
"Kita harapkan ada kecepatan dalam mobilitas orang, kecepatan dalam mobilitas barang, kecepatan dalam pengiriman distribusi logistik, sehingga setiap daerah akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain karena persaingan antar negara sangat ketat sekali," tandasnya.
Baca juga: Ini Daftar Menteri di Era Jokowi yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Sebelumnya, jelang akhir masa jabatan Jokowi meresmikan dua ruas jalan tol yang menjadi bagian Tol Trans Sumatera.
Dua ruas tol tersebut adalah Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran di Provinsi Sumatera Utara, dan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Ruas Betung Jambi, di Asahan di Provinsi Jambi.
Jokowi merincikan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino yang diresmikan sepanjang 34 km dan menghabiskan anggaran Rp5,6 triliun.
Jalan tol Bayung Lencir-Tempino dibangun sejak dua tahun yang lalu dan menjadi bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera.
Sementara itu, Jalan Tol Indrapura-Kisaran dibangun sejak 2018 dengan investasi Rp6,32 triliun sepanjang 47,75 km.
Jalan tol ini terdiri atas dua seksi, yaitu Seksi 1 Indrapura-Lima Puluh sepanjang 15,6 km dan Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran 32,15 km.