Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kinerja positif dari transformasi digital yang dilakukan perseroan tahun ini.
Adapun pada akhir kuartal III-2024, nilai transaksi melalui BNIdirect meningkat 15,3 persen year on year (yoy) menjadi Rp5.743 triliun, dengan jumlah transaksi naik 28,6 persen yoy mencapai 878 juta transaksi.
"Penguatan digital banking ini menjadikan operasional layanan BNI semakin efisien dan efektif,” ucap Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III-2024 BNI, Jumat (25/10/2024).
Adapun untuk segmen ritel, aplikasi terbaru mobile banking wondr by BNI mengalami pertumbuhan yang signifikan. Jumlah pengguna layanan BNI Mobile Banking dan wondr by BNI, meningkat 14,8 persen yoy menjadi 17,9 juta pengguna.
Baca juga: BNI Kantongi Laba Bersih Rp16,3 Triliun di Kuartal III-2024
Kemudian transaksi digital banking juga tumbuh signifikan, mencapai 1,04 miliar transaksi atau naik 40,9 persen, dengan nilai transaksi yang meningkat 26,2 persen yoy menjadi Rp1.104 triliun.
Hal ini menunjukkan bahwa solusi perbankan digital BNI dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dengan baik.
"Meskipun baru berjalan kurang dari tiga bulan, wondr by BNI sudah menunjukkan pertumbuhan yang menarik. Sebanyak 70 persen dari nasabah tabungan BNI dikontribusikan oleh nasabah pengguna wondr by BNI. Pengguna aktif yang melakukan transaksi di platform ini mencapai 50 persen," jelas Putrama.
Kedua layanan digital tersebut turut mendukung produk unggulan BNI lainnya yaitu Xpora.
Produk ini merupakan solusi yang menawarkan pelayanan digital kepada para pelaku UKM berorientasi ekspor yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis hingga memperluas pasar.
Baca juga: Kelakar Prabowo Saat Tahu Bahlil dan Rosan Tak Hadir Acara BNI: Tolong Dicatat!
Adapun total kredit untuk nasabah ekspor hingga September 2024 mencapai Rp31 triliun dari Rp19,1 triliun pada Desember 2021 dengan CAGR 19,2 persen. Total nasabah yang sudah terlayani mencapai 44.000 UKM.
"Sektor manufaktur dan perdagangan dari bidang perikanan, produksi kayu, tekstil dan kerajinan tangan, mendominasi bisnis di Xpora," tutur Putrama.