Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta agar dirinya dihukum berat bila terlibat korupsi.
Mulanya, pria yang diakrab disapa Ara ini menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi harus diusut dari kepalanya.
Lebih lanjut, Ara meminta agar dia dihukum seberat-beratnya jika terlibat korupsi selama menjabat sebagai Menteri PKP.
"Pak Jaksa Agung bilang, pemberantasan korupsi itu gampang yang penting mulai dari kepalanya," ucap Ara dalam diskusi program 3 juta rumah dikutip, Selasa (29/10/2024).
Baca juga: Maruarar Sirait Sumbang Tanah 2,5 Hektare untuk Program 3 Juta Rumah
"Kalau saya korupsi di sini, saya belajar dari China ya kasih hukuman saya seberat-beratnya. Saya mohon sekali, kita buat rakyat harus sungguh-sungguh," lanjutnya.
Ara berharap bahwa kementerian yang dipimpinnya harus efisien dalam mengalokasikan anggaran. Serta transparansi terkait program dilakukan.
Untuk itu, Ara akan membuat call center untuk laporan dari masyarakat jika ada kasus korupsi yang akan bekerjasama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Efisiensi, transparansi. Makanya nanti ada call center sebentar lagi, masuk ke situ. Saya minta Jaksa Agung nanti verifikasi," jelasnya.
View this post on Instagram
Baca juga: Profil Maruarar Sirait, Mantan Anggota DPR Jadi Calon Menteri Prabowo
Sebelumnya, Ara juga telah mengumumkan langkahnya untuk mendukung Program 3 Juta Rumah dengan menyumbangkan lahan seluas 2,5 hektare di Tangerang, Banten.
Di mana nantinya akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah secara gratis.
"Saya mulai dari diri sendiri sebagai menteri. Pada 10 November saya akan undang pengusaha, saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang. Dan yang membangun pengusaha yang lain, bangunannya dan juga isinya," ujar Maruarar.