"Di Sao Paulo, Brazil kemarin, kita dipercaya kembali untuk menyuplai macam-macam vaksin seperti misalnya polio, difteri, tetanus, pertussis, yang totalnya sekitar Rp1,4 triliun untuk tahun 2025 saja," jelas Soleh.
Meski tak merinci negara-negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor, Soleh menegaskan saat ini sebanyak 700 juta anak lebih dari 150 negara di dunia telah menggunakan vaksin produksi Bio Farma.
Baca juga: Bertemu Menpar Widiyanti, Erick Thohir Bahas Kolaborasi Pengembangan Pariwisata
"Kami terus berusaha memperbaiki produk kami, sambil memastikan supply chain-nya terjamin," ungkap Soleh.
Untuk diketahui, Bio Farma memiliki kantor pusat dan pabrik seluas 9 hektare di Bandung dengan kapasitas produksi sebanyak 3,5 miliar dosis vaksin per tahun.
Bio Farma telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan telah mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara.