Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (15/11) diperkirakan bergerak variatif seiring adanya sentimen dari domestik dan global.
Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 19,06 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.195,50.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,79 poin atau 0,43 persen ke posisi 871,90.
"IHSG hari ini (15/11) diprediksi mixed(variatif) dalam range 7.150 sampai 7.280," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.
Dari dalam negeri, pelaku pasar khawatir bahwa nilai tukar rupiah yang terus terdepresiasi yang dapat menekan laju IHSG, nilai tukar rupiah diproyeksikan dalam waktu dekat akan mencapai Rp15.800 hingga Rp16.000 akibat imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang cenderung meningkat.
Sementara itu, terkoreksinya harga komoditas non migas, seperti CPO, batu bara, dan metal mining akibat lesunya kondisi ekonomi global di tengah iklim suku bunga tinggi juga memberikan sentimen negatif bagi IHSG.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Lesu ke Rp15.840 per Dolar AS
Dari mancanegara, pelaku pasar khawatir inflasi yang kembali naik menghambat langkah The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya sesuai ekspektasi.