Disebutkan manajemen Samsung telah melakukan pembicaraan dengan anggota parlemen di Korea Selatan guna mencari pengecualian terhadap aturan ini, karena mereka mempertimbangkan dampaknya terhadap daya saing perusahaan.
Sebagai perbandingan, perusahaan seperti Qualcomm dan Apple, yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS), tidak memiliki batasan jam kerja yang diwajibkan oleh undang-undang (UU).
Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut memberlakukan jam kerja lebih panjang apabila diperlukan.
Sejumlah sumber menyebutkan, model Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus kemungkinan akan menggunakan chip Exynos 2500 atau Dimensity 9400.
Hal ini dikarenakan harga Snapdragon 8 Elite yang diperkirakan mencapai hampir US$200 (sekitar Rp3,17 juta), yang kabarnya jauh di atas anggaran Samsung untuk model dasar dan Plus.
Meski demikian, akan menarik untuk melihat bagaimana performa kedua model lainnya jika dibandingkan dengan model Ultra.