Kemkomdigi Tindak 49.239 Konten Judi Online, Termasuk yang Libatkan Akun Instagram Terkenal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2024, 16:43
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar dalam wawancara cegat dengan media di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Selasa (3/12/2024). Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar dalam wawancara cegat dengan media di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Selasa (3/12/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah kembali melakukan penindakan terhadap 49.239 konten terkait perjudian online (judol) yang tersebar di ruang digital selama periode 29 November hingga 4 Desember 2024, termasuk yang melibatkan beberapa akun Instagram terkenal.

"Dalam mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, kami akan terus mengambil langkah tegas terhadap siapa pun yang mencemari ruang digital dengan perjudian daring, tanpa pengecualian," ujar Alexander Sabar, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, di Jakarta, Rabu, 4 Deember 2024.

Alexander menjelaskan bahwa dari puluhan ribu konten tersebut, tiga akun media sosial Instagram dengan ratusan ribu pengikut turut menjadi target tindakan karena mempromosikan, mendukung, serta terhubung dengan situs judi online.

Baca juga: Deretan Tradisi Natal Unik di Berbagai Negara, dari Austria sampai Finlandia

Akun-akun tersebut mencakup Instagram (IG) @literasi.story dengan 439 ribu pengikut, @gadis.terkini dengan 233 ribu pengikut, dan @adeliaa.ajah dengan 321 ribu pengikut.

Alexander menekankan bahwa perjudian online menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Ia mengungkapkan bahwa banyak permainan online yang menyamar sebagai hiburan tetapi sebenarnya menyembunyikan aktivitas perjudian di dalamnya, yang tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga berdampak pada kesehatan mental dan keamanan data pribadi pemain.

Halaman
x|close