Berdasarkan data tersebut, mereka "mengujicoba 92 baterai lithium-ion komersial selama lebih dari dua tahun" dan menemukan jika semakin realistis profil penggunaan yang diujikan, semakin panjang umur baterai kendaraan listrik.
Penelitian ini juga mengungkap beberapa kejutan, salah satunya adalah akselerasi yang tajam dan singkat dapat memperlambat degradasi baterai, yang berlawanan dengan yang diperkirakan.
Selain itu, penggunaan pengereman regeneratif dan memberikan "istirahat" pada baterai juga membantu memperpanjang umur baterai.
Terdapat perbedaan penting antara waktu dan siklus dalam penuaan baterai. Siklus lebih berpengaruh pada kendaraan listrik yang digunakan terus-menerus seperti taksi, bus, dan kendaraan pengiriman barang.
Bagi konsumen, faktor waktu menjadi ancaman utama. Para peneliti menyarankan agar produsen mobil dapat memperbarui perangkat lunak manajemen baterai kendaraan listrik mereka, sehingga dapat memanfaatkan temuan baru ini untuk memaksimalkan umur baterai dalam kondisi dunia nyata.