"Dengan topik yang kena relevan gitu, mereka pasti dengerin dan nanti kalau ada pertanyaan mereka pasti tanya. Karena rata-rata biasanya mereka itu bahasa sekarang curhat gitu. Walaupun curhat tidak secara eksplisit, melalui bertanya. Mereka juga ingin tahu sebetulnya. Kalau saya punya masalah di sini terus gimana nih menurut Bapak Ibu solusinya. Tapi tidak bertanya seperti itu ya tidak terbuka seperti itu," imbuhnya.
Lektor Kepala Manajemen Universitas Indonesia Prof Budi Widjaja Soetjipto
Selain menampilkan konsep yang unik dan menarik narasumber yang dihadirkan dalam kuliah umum kali ini merupakan dari kalangan profesional dengan latar belakang berbeda akan terjadi paradoks dalam sudut pandang leadership dan kuliah semakin atraktif.
Direktur Utama Bakti Komdigi, Fadhilah Mathar yang menjadi salah satu narasumber menilai positif inisiatif MM FEB UI mengadakan kuliah tamu hybrid dengan konsep talk show.
"Forum ini sangat baik karena menjembatani antara apa yang kita terima sebagai mahasiswa sebagai suatu hal yang teoritis dengan apa yang sudah kami rasakan di dunia praktis," ujar Fadhilah Mathar.
"Forum ini akan memperkaya kapabilitas, ketrampilan, wawasan dari rekan-rekan mahasiwa ketika nanti betul-betul dalam posisi manajerial seperti kami," tambahnya.
Sementara Direktur Utama Tuban Petrochemical Industries, Sukriyanto yang juga menjadi narasumber dalam kuliah tamu hybrid yang digelar FEB UI menekankan jika kepemimpinan benar maka proses dan arah dari pengembangan dan jalan perusahaan itu akan benar.
"Tinggal bedanya yang strong leadership dengan tidak itu mungkin di dalam kecepatannya," kata