A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pelni dan ASDP Bakal Merger ke Pelindo, Erick Thohir Beri Alasannya - Ntvnews.id

Pelni dan ASDP Bakal Merger ke Pelindo, Erick Thohir Beri Alasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Des 2024, 19:37
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri BUMN Erick Thohir (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Menteri BUMN Erick Thohir (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menggabungkan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

"Itu mendorong kembali bagaimana biaya logistik bisa lebih turun, keselamatan bagi penumpang, kemudian kalau pelabuhannya bagus, manajemen dari Pelni kapalnya lebih mudah, ASDP-nya juga lebih bagus," ucap Erick di Kementerian BUMN, Selasa 17 Desember 2024.

Lanjut kata Erick, dengan penggabungan BUMN sektor transportasi laut bisa sinkronisasi baik untuk penumpang dan barang.

Erick pun mengungkapkan bahwa nantinya Pelindo akan menjadi induk holdingnya.

Baca juga: DPR Singgung Kasus Penganiayaan Bos Toko Roti Ditangkap Usai Viral

Baca juga: Profil Febriansyah, Pemeran Borek di Film Laskar Pelangi Meninggal Dunia

"Yang jadi induk Pelindo," ungkapnya.

Sebelumnya, Erick Thohir juga akan menggabungkan tujuh BUMN Karya akan dikonsolidasi menjadi 3 induk.

Adapun ketujuh BUMN Karya itu PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero)  Tbk,  PT  Wijaya Karya (Persero)  Tbk,  PT  Brantas  Abipraya  (Persero),  PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero) menjadi hanya tiga BUMN karya.

Halaman
x|close