Dari Regional, Bank Rakyat China (PBoC) mempertahankan suku bunga acuan pinjaman satu tahun pada 3,1 persen, dengan LPR lima tahun pada 3,6 persen.
China sedang menghadapi tantangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sambil menahan pelemahan yuan.
Di sisi lain, Jepang juga merilis angka inflasi November 2024, sehari setelah bank sentral Jepang (BoJ) mempertahankan suku bunga di 0,25 persen, dimana tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan segar, mencapai 2,7 persen atau sedikit lebih tinggi dari 2,6 persen yang diharapkan.
Sementara itu, pasar saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak mencatatkan kenaikan pada akhir perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones melesat 1,18 persen di level 42.840,26, indeks S&P 500 menguat 1,09 persen 5.930,85 dan indeks Nasdaq terapresiasi 1,03 persen di level 19.572,60
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 373,17 poin atau 0,96 persen ke level 39.075,07, indeks Shanghai menguat 4,67 poin atau 0,14 persen ke posisi 3.374,70, indeks Kuala Lumpur menguat 10,47 poin atau 0,66 persen ke posisi 1.601,88, dan indeks Straits Times melemah 40,83 poin atau 1,10 persen ke 3.760,76.
Bergeser ke, nikai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (23/12) menguat 69 poin atau 0,42 persen menjadi Rp16.153 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.222 per dolar AS.