Ntvnews.id, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, pasar ponsel terus berkembang dengan pesat. Seiring dengan kemajuan teknologi, harga ponsel juga bervariasi, mulai dari ponsel murah hingga ponsel bekas. Bagi banyak orang, memilih antara membeli ponsel murah atau ponsel bekas adalah keputusan yang sulit. Keduanya menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu, mana yang lebih menguntungkan? Mari kita bahas lebih dalam tentang perbandingan antara ponsel murah dan ponsel bekas.
Ponsel murah atau entry-level sering menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan ponsel baru dengan harga yang lebih terjangkau. Di Indonesia, beberapa merek seperti Xiaomi, Realme, dan Samsung menawarkan ponsel dengan harga di bawah Rp2 juta yang sudah cukup memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ponsel murah bisa jadi pilihan yang menarik:
1. Garansi Resmi
Salah satu keuntungan terbesar membeli ponsel baru adalah adanya garansi resmi dari produsen. Jika ponsel mengalami kerusakan atau masalah dalam waktu tertentu, Anda bisa memperbaikinya tanpa biaya tambahan di pusat layanan resmi. Garansi ini memberikan rasa aman dan nyaman, terutama jika Anda tidak ingin khawatir tentang kualitas perangkat.
2. Fitur Terbaru
Ponsel murah yang baru seringkali sudah dilengkapi dengan fitur-fitur terbaru, meskipun tidak se premium ponsel flagship. Seperti prosesor terbaru, kapasitas baterai yang besar, dan desain kekinian. Selain itu, beberapa ponsel murah bahkan sudah mendukung jaringan 5G, memungkinkan Anda menikmati konektivitas yang lebih cepat di masa depan.
Baca juga: Dari Ponsel Murah ke Ponsel Premium: Kapan Saat yang Tepat untuk Upgrade?