Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan bahwa pihaknya berencana mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pemangku kepentingan untuk membahas pembuatan regulasi mengenai penggunaan kecerdasan buatan (AI).
“Kami akan mengadakan diskusi dalam beberapa sesi, yang rencananya berlangsung selama dua hingga tiga bulan, dengan enam kali pertemuan melibatkan semua pihak terkait,” kata Nezar di Jakarta pada Rabu, 15 Januari 2025.
Nezar menjelaskan bahwa pertemuan ini akan melibatkan berbagai kelompok, termasuk pelaku industri, akademisi, masyarakat sipil, dan kelompok rentan seperti perempuan serta penyandang disabilitas.
Baca juga: Waspada! Peretas Tipu Pengguna Gmail dengan Mesin Kecerdasan Buatan
Tujuan utama pertemuan tersebut adalah untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diatur dalam pengembangan serta penggunaan teknologi AI.
Menurut Nezar, pembahasan tersebut akan mencakup seluruh rantai nilai AI, mulai dari pengembang teknologi, pihak yang mengimplementasikan, hingga pengguna akhir.
Hasil dari diskusi ini diharapkan akan dirangkum dalam sebuah dokumen kebijakan atau policy paper.